Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah 106 Pasien di China Meninggal karena Idap Infeksi Paru-paru Akibat Virus Corona, Satu per Satu Paseinnya Ada yang Sembuh

Alfa - Selasa, 28 Januari 2020 | 16:10
Perawatan pasien virus corona di China.
CGTN

Perawatan pasien virus corona di China.

WIKEN.ID - Virus Corona tengah mewabah di Wuhan, China.

Hingga hari Minggu (26/01/2020) sore, setidaknya virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China tersebut telah menyebabkan 56 orang meninggal dunia.

Bahkan, menurut Kantor Informasi Dewan Negara China yang dikutip dari Guardian mengkonfirmasi bahwa ada 2.057 kasus coronavirus secara global.

Sementara itu Menteri Komisi Kesehatan Nasional China, Ma Xiaowei mengatakan bahwa ada kemungkinan patogen penyebab virus tersebut berasal dari hewan liar.

Baca Juga: Terkuak Modus Aksi Cabul Habib Husesin Alatas Buka Pengobatan, Pasien di Bawa ke Dalam Kamar dan Dibuat Tak Sadar

Dikutip dari CGTN, setidaknya sudah ada 4535 pasien yang diduga mengidap penyakit infeksi paru-paru akibat Virus Corona.

Dari pasien yang teridap virus corona, sudah ada 106 pasien di China yang meninggal dunia.

Sebanyak 1.600 profesional medis dikirim ke Wuhan untuk membantu menangani meningkatnya jumlah kasus.

Menteri Komisi Kesehatan Ma mengakui bahwa kemampuan virus untuk menyebar tampaknya semakin kuat dan mereka belum jelas tentang risiko bermutasi.

Masa inkubasi virus tersebut antara 1 hingga 14 hari.

Kemungkinan jumlah kasusnya akan terus meningkat.

Baca Juga: Kewalahan dan Ga Bisa Tidur karena Kebanyakan Pasien, Ningsih Tinampi Akhirnya Ungkap Buah Rahasia yang Bisa Obati Kanker Hingga Santet

Meski telah perkembangan virusnya cepat, beberapa pasien virus corona sudah ada yang sembuh.

Setidaknya sudah ada dua orang yang sembuh.

Yang pertama adalah wanita yang berumur 56 tahun dan menjadi pasien virus Corona yang sembuh.

Dikutip dari China Daily, Komisi Kesehatan Kota Shanghai menyatakan, wanita bermarga Chen itu tidak menunjukkan gejala penyakit karena Virus Corona.

Ia diperiksa selama enam hari dan diputuskan untuk pulang.

Baca Juga: Kewalahan dan Ga Bisa Tidur karena Kebanyakan Pasien, Ningsih Tinampi Akhirnya Ungkap Buah Rahasia yang Bisa Obati Kanker Hingga Santet

Wanita ini tinggal di Distrik Daxing, Beijing dan baru kembali ke Beijing dari Provinsi Hubei, pusat penyebaran Virus Corona.

Pada 8 Januari 2020, wanita ini awalnya merasa demam, pusing, dan lesu. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ditan Beijing untuk menjalani perawatan dalam karantina.

Setelah didiagnosa dia terjangkit Virus Corona dan langsung dirawat untuk melakukan pengobatan.

Selain itu, ada juga pasien laki-laki berusia 23 tahun berhasil sembuh dari ganasnya Virus Corona.

Baca Juga: Viral Video Pemukulan Oknum Satpam Rumah Sakit dan Digiring Dengan Motor Matic, Inilah Fakta yang Terjadi Hingga Kondisi Pasien yang Dipukul

Pria asal Wuhan tersebut sempat mengalami kritis.

Pria yang berasal dari keluarga Huang tersebut awalnya pergi ke rumah sakit karena sakit kepala, pusing, dan kondisi badan yang lemah.

Saat diperiksa pihak rumah sakit, tubuh pasien itu ditemukan infeksi virus corona dengan gejala yang menyerupai flu.

"Saya pulih tercepat karena saya masih muda. Saya baru berusia 23," kata pria yang tidak diketahui namanya itu (panggil Huang) dalam sebuah wawancara, dilansir Daily Mail.

Huang menjelaskan, pertama kali merasakan gejala sakit sejak 24 Desember 2019, hingga akhirnya kondisinya memburuk pada hari berikutnya.

Baca Juga: Cuci Otak ala Menteri Kesehatan Dokter Terawan Jadi Kontroversi, Ternyata Rekan Sesama Menteri Kabinet Baru Pernah Jadi Pasiennya, Ini Kesaksiannya

Ia pun menceritakan awal dirinya divonis dokter terkena infeksi virus corona.

"Saya menderita demam berulang kali sejak 28 Desember dan 2 Januari dan dirawat di karantina," kata Huang.

Ia sempat berpikir bahwa penyakit yang dideritanya saat itu hanyalah flu biasa.

Huang mengaku dokter memberinya suntikan Penicilin G dan beberapa resep obat untuk diminum.

Tetapi setelah mengonsumsi obat dari dokter selama tiga hari, kondisinya pun tetap tidak kunjung membaik.

Baca Juga: Alami KDRT Setelah Menikah dengan Duda Anak Empat, Penyanyi Dangdut Ini Ditabrak Mobil Suami Hingga Terseret dan Wajah Lebam

Di sisi lain, ia sempat kembali masuk kerja karena khawatir libur cutinya terlalu panjang.

Hingga akhirnya ia kembali demam saat berada di bus menuju stasiun kereta.

Akhirnya Huang kembali kontrol ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ternyata hasil lab dan tes menunjukkan pembacaan abnormal terhadap fungsi hatinya.

Menurut Huang, kesembuhannya tersebut dapat berlangsung cepat karena usianya yang masih muda dan mendapat perawatan cermat baik dari saudara perempuannya dan juga dokter.

Baca Juga: Selain Kesaksian Tetangga, Ulah Suami Lina Mantan Istri Sule Pelan-pelan Terkuak dan Langsung Disangkal

Saat ia sakit, ia mengaku susah menggerakkan tubuhnya dan harus menghirup oksigen terus-menerus.

Huang adalah pekerja di Stasiun Kereta Hankou dan tinggal di kota Wuhan.

Dari stasiun tempat bekerja, berjarak 1 km dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan.

Pasar ini dikabarkan sebagai tempat yang dianggap sumber dari berkembang biaknya virus corona yang mengancam jiwa. (*)Baca Juga: Ingin Bunuh Diri Karena Terlilit Hutang Belasan Miliar di Usia Muda, Pentolan Band Ini Mengaku Sampai Lakukan Ini di Gerai Ayam Goreng

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x