Masa Lalu Tak Seindah Sekarang, Hotman Paris Ingin Akhiri Hidupnya Pakai Obat Nyamuk Hanya Karena Disuruh Lakukan Hal Ini: Hotman Paling Benci!

WIKEN.ID - Hotman Paris memang identik dengan pengacara bling bling bergelimang harta.

Namun siapa sangka meski kini hidup bergelimang harta, dulunya kisah hidup Hotman Paris Hutapea tak semulus saat ini.

Kisah masa lalu itu diungkap Hotman Paris Hutapea sendiri di akun Instagramnya beberapa waktu lalu.

Hotman memposting foto bersama dua rekannya pada tahun 80an.

Saat foto itu diambil, Hotman Paris mengaku hidupnya menderita.

Baca Juga: Bukan Ashanty atau Aurel Hermansyah, Ternyata Inilah Sosok yang Paling Ditakuti di Rumah Keluarga ASix

Baca Juga: Cuma Disajikan Ubi Goreng, Anggota DPRD ini Ngamuk Hingga Banting Makanan Sampai Piring Pecah, Nilai Hidangan Tak Etis!

"Hotman yang di tengah sbg pagawai Bank Indonesia jkt thn 82! Hotman sbg alumni terbaik dan termuda dari FH unpar dikirim Prof Subekti dekan Fh Unpar masuk ke bank indonesia!

Tapi Hotman sengsara selama di bank Indonesia dan mau bunuh diri minum baygon!

Tapi semangat para tukang becak menyelamatkan hotman!

Jangan lihat yg sekarang kilau berlianku tapi lihat tumpahan darah dan airmata saat berjuang dulu!

Lihat tubuhku di photo amat gersang dan muka stres," tulisnya sebagai caption.

Unggahannya itu lantas menuai beragam respons dari netizen di kolom komentar.

Sebelumnya, Hotman juga pernah memposting foto serupa dan menulis cerita singkat mengapa sampai dulu ia berpikir mau bunuh diri.

"Photo kenangan thn 1983 waktu Hotman masih kerja di Bank Indonesia!

Bersama teman kantor BI yaitu Jerry dan Rusly Simanjuntak thn 1983 di Rengas Dengklok Karawang lagi tugas dari bank ind untuk survey kredit koperasi!

Aduh Hotman masih langsing( Hotman masuk Bank Indonesia thn 1982 dikirim Prof Subekti sebagai alumni terbaik Fh Unpar saat itu!!

Gubernur Bank Indonesia yg sekarang adalah teman satu angkatan Hotman masuk ke Bank Indonesia!

Banyak teman sudah pensiun tapi Hotman masih berlaga hukum tiap detikkkkkkkkk!

Ohh kenangan indah dan menyakitkan saat itu saat hotman paling benci Hitung Dagang dan Akunting di bank ind!

Bahkan hotman hampir minum baygon thn 83.

Akhirnya nekad keluar Bank ind dan sekarang hit dgn cewek model syaanntiikkkk( foto: hotman yg tengah)," tulisnya.

Baca Juga: 6 Tahun Mantap Tinggalkan Pemain Timnas, Demi Sambung Hidup Artis Cantik Ini Rela Bergelut di Dunia Malam Sampai Dianggap Sebelah Mata!

Baca Juga: Miris! Remaja Ini Tewas dengan Kondisi Mengenaskan dengan Otak Digerogoti Ratusan Cacing Pita, Diduga Usai Konsumsi Makanan Ini

Selama menjabat sebagai pengacara, ia pernah dijuluki sebagai “Raja Pailit” dan pengacara selebritis Indonesia, serta pengacara 30 Miliar.

Mendapatkan julukan 'Celebrity Lawyers', ‘The Most Dangerous Lawyer’ oleh majalah SWA, dan 'Bling-bling Lawyer' oleh salah satu majalah di Australia.

Melansir Wikipedia, Hotman selalu bekerja keras untuk kesuksesannya, setiap hari dia selalu bangun jam 4 pagi, jam 5 pagi sudah di kantor dan membuka kantor jam 6 pagi.

Hal ini dinyatakannya bukan karena menyiksa diri atau rakus terhadap uang, tetapi karena suka kepada pekerjaannya.

Hotman Paris Hutapea pernah berkarier sebagai anak buah di kantor pengacara.

Ia pun mesti bersabar untuk mencapai kesuksesan seperti saat ini.

Kerja keras pengacara langganan banyak artis ini memang patut diacungi jempol.

Kini ia memiliki sederet mobil mewah dan bisnis properti.

Baca Juga: Ngotot Nikah Muda, Adik Tasya Farasya Semprot Aurel Hermansyah Habis-habisan: Otaknya Suami Mulu!

Baca Juga: Jatuh Miskin Usai Cabuli Remaja Pria, Indra Herlambang Terkejut Temukan Foto Lelaki Tampan Ini di Rumah Saipul Jamil: Oh My God!

Baru-baru ini, Hotman Paris membagikan sejumlah foto jadulnya saat bekerja sebagai lawyer di Australia.

Lewat foto itu, Hotman Paris mengungkap berbagai hal mulai dari rahasia sukses hingga kebiasaanya membawa dua pistol di Jakarta.

Dari sejumlah caption yang tuliskan untuk memberi keterangan foto jadulnya itu, Hotman membeberkan rahasia suksesnya.

Menurut Hotman, kesuskesan lawyer sangat didukung oleh jam terbang.

Ia menyarankan pada lawyer muda untuk tidak hanya mengejar gelar S2 atau S3 di perguruan tinggi. (*)