Hotman mengatakan tiap satu perkara yang ia tangani biasanya membutuhkan banyak bundel dokumen.
"Satu perkara saja bisa setengah ruangan boksnya. Karena kasusnya berbulan-bulan. Jadi pengacara itu membutuhkan full time jobs. Tapi tidak benar pengacara itu adalah hafalan."
"Sayalah yang berani mengatakan hukum itu adalah matematika. Tidak benar hukum itu hafalan. Kenapa? Karena matematika itu kan ada rumusnya: satu tambah satu sama dengan dua."
"Hukum juga sama. Ada rumusannya. Di dalam KUH Perdata itu kan semuanya rumusan. Kalau ini tambah begini jadinya gini. Jadi tidak benar hukum itu hafalan. Bahkan hukum itu memerlukan nalar yang sangat hebat," tegasnya.
Hotman Paris kembali mengingatkan, seorang pengacara dikatakan hebat jika ia bisa mencapai jam terbang yang tinggi.
(*)