Follow Us

Dua Orang Ini Sengaja Bunuh dan Potong-potong Rusa di Hutan Inggris, Demi Cegah Regenerasi Pohon?

Redaksi Wiken - Senin, 03 Februari 2020 | 11:20
Seorang Wanita Melihat Dengan Langsung Saat Dua Orang Tak Dikenal Membunuh Rusa di Hutan Inggris
Herts Wildlife Monitors & East Herts Sabs

Seorang Wanita Melihat Dengan Langsung Saat Dua Orang Tak Dikenal Membunuh Rusa di Hutan Inggris

WIKEN.ID - Gambar yang diambil oleh Herts Wildlife Monitors & East Herts Sabs menunjukkan adegan mengerikan yang diduga ditinggalkan pekerja setelah membunuh rusa di depan umum saat makan siang pada 9 Januari di Dockey Wood, Hertfordshire, Inggris.

Para ahli mengatakan pembantaian rusa diperlukan untuk memastikan populasi yang sehat dan berkelanjutan seimbang dengan lingkungan.

Namun, sebuah kelompok bernama sabbing mengklaim tidak ada tanda-tanda peringatan yang dipasang untuk publik di Ashridge Estate.

Baca Juga: Sempat Bekerja dengan Nike Ardilla, Pria Ini Menghilang Usai Sang Penyanyi Meninggal Hingga Dicari Musisi Kondang Ini, Ternyata Berujung Jadi Pemulung

Mereka juga mengatakan insiden itu menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pemusnahan harus dikelola di area publik.

Pejalan kaki yang membawa anjing (50) yang tinggal di dekat Ashridge, mengatakan dia memasuki hutan yang merupakan rumah bagi rusa Fallow dan Muntjac tepat setelah jam 11 pagi.

Ia menemukan dua pria dengan senjata berlumuran darah.

Baca Juga: Dulu Sempat Dituding Selingkuh dengan Pejabat Hingga Dilaporkan ke Polisi, Kini Penyanyi Ini Akui Tak Mudah Melupakan Mantan Suaminya yang Telah Meninggal, 'Dia Sosok yang Luar Biasa'

Setelah khawatir, pejalan kaki itu mengambil beberapa foto mereka dan mendorong salah satu dari mereka untuk datang dan mengatakan dia akan merekamnya.

Pejalan kaki itu mengatakan kepada Metro.co.uk, pria ini memiliki darah di seluruh tangannya, di lengannya, di pakaiannya dan di sepatu botnya.

Baca Juga: Pernah Nekat Menikah Saat Masih SMA Padahal Tak Direstui Orang Tua, Artis Ini Beri Wejangan Soal Kawin Lari, 'Jangan Maksain Kabur'

Editor : Amel

Latest