Jadi Istri Kelima Bupati, Pedangdut Ini Sempat Heboh Pamer Mahar Rp 5 Miliar di Atas Kasus, Istri Sah Sampai Lapor Mendagri

WIKEN.ID - Indonesia sempat dihebohkan dengan kasus korupsi yang dilakukan oleh Supian Hadi.

Kasus itu merugikan negara senilai Rp 5,8 triliun.

Nilai korupsi itu bahkan lebih dari korupsi pengadaan e-KTP senilai Rp 2,3 triliun yang menjerat banyak tokoh.

Supian Hadi ternyata juga pernah membuat heboh pada 2015 lalu karena isu pernikahan sirinya.

Ia diisukan menikahi penyanyi dangdut yang juga jebolan ajang pencarian bakat, Vita KDI.

Pedangdut bernama asli Novita Anggraeni ini dinikahi oleh Supian Hadi pada usia 25 tahun.

Baca Juga: Penyanyi Dangdut Ini Dituding Diam-diam Pernah Lakukan Aborsi Sebelum Jadi Janda, Intip Fakta Mengejutkannya!

Bahkan istri pertama Supian Hadi, Iswanti, menuding Vita telah menerima rumah mewah dan mobil seharga lebih dari Rp 1 miliar dari suaminya.

Iswanti yang tidak terima dengan kelakuan suaminya kemudian melapor ke Mendagri, karena saat itu Supian Hadi menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bahkan ke polisi.

Menurut Iswanti waktu itu, seperti dilansir Tribunnews, perlakuan Supian Hadi pada Vita KDI berbanding terbalik dengan Iswanti.

Baca Juga: Betah 11 Tahun Jadi Janda, Mantan Raffi Ahmad Ini Rela Jualan Wajan Ajaib, untuk Tambahan Penghasilan?

TribunBatam.id

Pernikahan Vita KDI dan Supian hadi

Sejak dinikahi puluhan tahun lalu, Iswanti mengaku masih tinggal di rumah orangtuanya.

"Tidak ada rumah bersama. Perlakuan (Supian) itu sangat menyedihkan," kata Ruzeli, pengacara Iswanti.

Menurut pemberitaan media waktu itu, Vita KDI adalah istrinya yang kelima.

Bahkan, beredar kabar, mahar pernikahan Supian Hadi dan Vita KDI Rp 5 miliar.

Menurut Ruzeli, pengacara Iswanti, istri pertama Supian, Vita KDI juga diberi sebuah toko pakaian yang baru di buka sekitar dua mingguan terakhir.

Baca Juga: Betah 11 Tahun Jadi Janda, Mantan Raffi Ahmad Ini Rela Jualan Wajan Ajaib, untuk Tambahan Penghasilan?

"Toko itu punya Vita," kata Ruzeli saat dihubungi lewat telepon, Selasa (18/11/2013) pagi.

Toko bernama 'Modycha Collection' itu menjual tas, sandal dan sepatu.

Kabar itu diperkuat dengan foto Supian Hadi dan Vita KDI yang mengenakan pakaian pengantin di media sosial.

Namun ada bantahan yang mengataka bahwa foto-foto itu untuk keperluan video klip milik Vita.

Baca Juga: Biasa Naik Mobil Mewah Kemana-mana, Nia Ramadhani Tiba-tiba Naik KRL, Aktris Cantik Ini Ledek Istri Ardi Bakrie: Nanti Make Up Luntur!

TribunBatam.id

Vita KDI

Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya usai memeriksaan Vita di Surabaya, Jawa Timur.

"Soal adanya foto yang diduga pernikahan Vita, itu ternyata bukan ya. Dan memang tidak ada pernikahan antara keduanya," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu Kombes Pol Rikwanto, Rabu (19/2/2014).

Rikwanto menambahkan, foto itu dibuat untuk kepentingan pekerjaan Vita yakni untuk pembuatan video klip.

Ada lagi foto viral, yakni saat Vita KDI membongkar sebuah kopor yang penuh uang pecahan Rp 100 ribu.

Baca Juga: Kisah Cintanya Bermula dari Smule, Teddy Kini Rindukan Mendiang Lina Hingga Ingin Teriak Saat Hari Jumat Tiba

Muncul lah gosip bahwa itu adalah uang mahar dari Supian Hadi yang nilainya Rp 5 miliar.

Namun Supian membantah jumlah mahar tersebut.

Ia mengatakan, lebih baik bangun masjid dengan uang sebanyak itu daripada membayar mahar.

Baca Juga: Sebelum Jadi Pelakor, Wanita Ini Rupanya Sudah Pernah Jadi Janda, Intip Sosok Mantan Suaminya yang Bukan Orang Sembarangan!

Ia juga menjelaskan, uang milik Vita KDI itu bukan darinya dan foto itu sudah ada sebelum pernikahan mereka.

Dari pemeriksaan, Vita KDI mengatakan bahwa uang di foto tersebut Rp 1,1 miliar dan merupakan hasil dari juara KDI dan manggung di beberapa acara.

Uang itu, menurut pengakuan Vita, akan digunakan untuk membeli rumah di kampungnya, Nganjuk, Jawa Timur.

Baca Juga: Jalin Rumah Tangga Selama 9 Tahun, Zaskia Sungkar Ungkap Keinginan Tambah Anggota Keluarga Pada Irwansyah, 'Bukan Istrinya yang Nambah'

Supian Hadi sudah dua periode menjadi bupati, yakni tahun periode 2010-2015 dan periode 2016-2021.

KPK menetapkan Supian Hadi sebagai tersangka menyalahgunakan kewenangannya terkait penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) pada tiga perusahaan.

Ketiga perusahaan yang dimaksud ialah PT FMA (PT Fajar Mentaya Abadi), PT BI (Billy Indonesia), dan PT AIM (Aries Iron Mining).(*)