Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Vidi Aldiano Divonis Kanker Ginjal, Sederet Makanan dan Minuman Ini Ternyata Jadi Pemicunya, Sebagian Besar Favorit Banyak Orang!

Agnes - Sabtu, 14 Desember 2019 | 13:00
Vidi Aldiano dan keluarga.
Instagram Indrawati Widjaja

Vidi Aldiano dan keluarga.

WIKEN.ID- Penyanyi Vidi Aldiano tiba-tiba membawa kabar yang mengejutkan di akun instagram pribadinya, @vidialdiano.

Pelantun ‘Nuansa Bening’ itu mengabarkan bahwa ia mengidap kanker ginjal.

Karena alasan inilah ia akhirnya sering ke Singapura untuk melakukan pemeriksaan atas kondisi tubuhnya.

Sebelumnya ia mengumumkan bahwa divobis mengidap kanker ginjal di bagian kiri ginjal.

Dalam unggahan video di akun instagramnya, ia juga meminta didoakan agar operasi yang akan dijalankan lancar dan ia bisa kembali sehat.

Baca Juga: Cemburu Buta Pada Anjing dan Pacarnya, Wanita Ini dengan Tega Menikam Menikam Hewan Malang Itu

Vidi Aldiano

Vidi Aldiano

"Gue minta tolong teman-teman semua bantu doa, semoga operasi berjalan lancar, semoga penyakit-penyakit yang ada di ginjal gue bisa diangkat hari ini dengan aman," kata Vidi pada akun @vidialdiano.

Terlepas dari kabar Vidi Aldiano tersebut, ternyata ada beberapa makanan dan minuman yang bisa memicu kanker.

Ternyata semua jenis kanker bisa disebabkan melalui makanan atau minuman yang masuk ke tubuh kita.

Dilansir dari tribunnews, ternyata inilah makanan dan minuman pemicu kanker yang sebaiknya kita hindari.

Baca Juga: Dulu Mabuk-mabukan Hingga Terlena Dunia Malam, Aktor yang Digemari Banyak Wanita Ini Putuskan Jadi Rohaniawan Setelah Jatuh Miskin

Biji jagung yang dipanaskan bisa meletup menjadi popcorn

Biji jagung yang dipanaskan bisa meletup menjadi popcorn

1. Popcorn yang dimasak di microwave

Popcorn seolah menjadi makanan wajib saat kita menonton film, namun hindari popcorn yang dibuat dengan microwave.

Alih-alih menggunakan microwave, lebih baik buat sendiri dengan menggunakan minyak zaitun, sedikit garam dan merica.

Kemasan popcorn microwave dilapisi dengan asam perfluorooctanoic, bahan kimia yang terkait dengan infertilitas wanita dan diketahui meningkatkan risiko kanker ginjal, hati, pankreas, kandung kemih, dan kanker testis.

Baca Juga: Mantan Suami Yuni Shara Ngamuk Tak Terima Dikatain Hingga Mau Gampar Krisdayanti, Selamat Gara-gara Hal Ini!

2. Minyak terhidrogenasi

Lemak trans, seperti minyak terhidrogenasi parsial, sama sekali tidak memiliki nilai gizi.

Lemak trans maupun lemak jenuh—paling sering ditemukan dalam lemak hewan dan keju—dapat meningkatkan kadar LDL si kolesterol buruk dan menurunkan tingkat HDL kolesterol baik dalam aliran darah pada saat yang sama.

Itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa komplikasi kesehatan lainnya.

Yang lebih berbahaya, minyak tersebut mengumpulkan patogen yang tidak dibutuhkan tubuh seperti bahan limbah dan mikroba yang berbahaya.

Hasilnya, sel bermutasi dan menyebabkan tumor berbahaya hingga kanker jenis apa pun.

Baca Juga: Dekat dengan Keluarga Angkatnya, Peramal Ini Malah Ungkap Betrand Peto akan Keluar dari Rumah Ruben Onsu, Ternyata Ini Alasannya

Salah satu kandungan ikan salmon yang penting bagi kesehatan adalah asam lemak omega-3.
https://thecornishfishmonger.co.uk

Salah satu kandungan ikan salmon yang penting bagi kesehatan adalah asam lemak omega-3.

3. Salmon budidaya

Meski tak semua ikan budidaya tidak sehat, tapi memang sudah banyak peternakan ikan yang memberikan antibiotik pestisida dan bahan kimia lainnya.

Setidaknya tujuh dari sepuluh salmon budidaya di Washington, DC, San Francisco, Portland, dan Oregon, mengandung polychlorinated biphenyls (PCB), yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Kanker di organ pencernaan lebih berisiko.

Baca Juga: Surat Bertulis Tangan Putri Diana yang Menceritakan Kedua Putranya Dilelang, Harganya Fantastis!

4. Daging

Sebuah studi pada tahun 2003 yang diterbitkan pada European Journal of Nutrition menemukan fakta bahwa diet yang mengonsumsi protein hewani bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal.

Diet tinggi protein dapat menyebabkan atau memperburuk masalah ginjal karena metabolisme protein bisa membebankan ginjal.

Jika sudah begitu, sulit bagi ginjal untuk membuang racun dalam tubuh sehingga racun yang bertumpuk itu akan berkembang biak menjadi sel kanker.

Jika ingin makan daging, sebaiknya konsumsi juga sayuran untuk menguragi risiko ini.

Baca Juga: Awet Muda dan Tampil Cantik di Usia 39 Tahun, Artis Ini Blak-blakan Ungkap Dirinya Gunakan Susuk

Ilustrasi minuman beralkohol

Ilustrasi minuman beralkohol

5. Minuman beralkohol

Minuman beralkohol juga sering dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, seperti kanker esofagus, kepala, leher, hati, kanker ginjal dan kanker kolorektal.

Bahkan mengonsumsi alkohol terlalu sering bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

Diketahui bahwa cara tubuh memecah alkohol akan menghasilkan asetaldehida, yakni bahan kimia yang bisa merusak DNA dan protein.

Baca Juga: Bantu Kura-kura yang Kakinya Hilang, Dokter Hewan Ini Punya Solusi Kreatif dengan Kursi Roda Lego

6. Soda dan minuman berkarbonasi

Selama dua dekade, soda sudah menjadi perdebatan sebagai salah satu minuman penyebab kanker.

Kaya akan sirup jagung tinggi fruktosa, pewarna, dan senyawa lainnya, soda sangat berbahaya bagi kesehatan kita dan juga tidak ada nilai gizi dari minuman tersebut.

Bahkan, soda maupun minuman berkarbonasi lainnya bisa 'merampok' nutrisi yang kita peroleh dari makanan lain.

Selain itu racun yang mengendap dalam tubuh akan berubah menjadi sel kanker jenis apa pun.

Baca Juga: Merenggut Nyawa Ani Yudhoyono hingga Suami Ririn Ekawati, Teknik Dry Cleaning Ternyata Bisa Jadi Penyebab Leukimia!

Garam epsom

Garam epsom

7. Garam

Tubuh memang membutuhkan natrium dari garam untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Namun selain dari garam, natrium juga terdapat pada buah dan sayuran yang lain.

Jika kita terlalu banyak mengonsumsi natrium, ginjal bisa menahan air dalam aliran darah yang berguna untuk jantung.

Menurut Harvard School of Public Health, lama-kelamaan ginjal bisa rusak dan hal itu bisa mempengaruhi jantung.

Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan garam yang lebih sehat seperti Himalayan salt atau garam Himalaya.(*)

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x