Pemilik anjing itu, Susan Paterson mengungkapkan melalui Facebook bahwa anjing Molly meninggal di Wombwell, dekat Barnsley, Yorkshire Selatan.
"Karena banyaknya kembang api yang meledak dengan keras di sekitar Wombwell dan menurunkan Darfield tadi malam, kami kehilangan seekor terrier muda karena serangan jantung," ucapnya.
Baca Juga: Rayakan Festival Kukur Tihar, Anjing-anjing di Nepal Berkalung Bunga dan Dapat Perlakuan Khusus
Susan juga berbagi petisi yang menyerukan peninjauan ulang tentang aturan kembang api untuk melindungi hewan dari cedera dan kesulitan.
Lebih dari setengah juta orang telah menandatangani petisi Julie Doorne, yang menyatakan, kembang api dapat menyebabkan penderitaan serius pada hewan.
Hewan-hewan itu tidak hanya menderita secara psikologis, tetapi juga secara fisik karena banyak upaya untuk melarikan diri, atau bersembunyi dari kembang api.
Dengan tingkat kebisingan yang ekstrem dan orang-orang dapat melepaskan kembang api setiap saat sepanjang tahun, sulit bagi pemilik hewan untuk dapat melakukan tindakan untuk melindungi hewan mereka.
"Inilah sebabnya saya menyerukan peninjauan mendesak terhadap peraturan kembang api untuk lebih membatasi penggunaannya, sebagai langkah untuk mencegah penderitaan hewan yang tidak perlu," ucap Susan.
Selain, Suzi dan Molly, anjing lain bernama Will juga ketakutan dengan suara kembang api.
Karen Palmer, pemilik Will, memposting cuplikan saat Will yang gemetaran ketakutan di Stranraer, Skotlandia.