Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Saat Orang-Orang Bergembira dengan Perayaan Kembang Api, Hewan ini Malah Alami Penderitaan

Redaksi Wiken - Senin, 11 November 2019 | 20:00
Ilustrasi - Kembang api
lider.mk

Ilustrasi - Kembang api

WIKEN.ID -Beberapa hari yang lalu, tepatnya 5 November 2019, pada malam orang-orang Inggris berkumpul untuk menyalakan kembang api.

Perayaan itu untuk memperingati kegagalan serangan radikal komplotan yang ingin meledakkan gedung parlemen inggris pada tahun 1605.

Dalam perayaan yang biasa disebut Guys Fawkes Day, anak-anak yang memakai beragam konstum akan berarak-arakan di jalan saat kilauan percikan api berhamburan di langit.

Baca Juga: Tak Habis Pikir! Ditinggalkan Saat Malam Halloween, Anjing Malang Ini Miliki Tubuh Kurus Kering dengan Tulang Menonjol

Namun, selain orang-orang yang berantusias dalam perayaan ini, hewan-hewan nampaknya tak terlihat demikian.

Salah satunya, Suzy, si anjing labrador yang mengalami tekanan ekstrim ketika kembang api itu menghentak di angkasa.

Suzy, si labrador yang mengalami tekanan ekstrim ketika kembang api itu menghentak di angkasa.

Suzy, si labrador yang mengalami tekanan ekstrim ketika kembang api itu menghentak di angkasa.

Pemilik anjing itu, Margaret Adam (85) menjelaskan bagaimana pada malam Guy Fawkes berubah menjadi tragis ketika Suzy mulai berlari bahkan memanjat tembok dan bersembunyi di sudut-sudut gelap untuk menghindari suara dan terangnya kembang api.

Baca Juga: Anjing dan Kucing Berantem Saat Kelaparan Hingga Salah Satunya Meninggal, Pemiliknya Ditangkap Setelah 2 Tahun Kabur

"Aku tidak melihat apa-apa sampai hari berikutnya ketika matanya terlihat berbeda," ucap Margaret.

Melihat keadaan anjingnya, Margaret lalu membawa Suzi ke dokter hewan.

Di klinik hewan itu, dokter itu memasukkan lensa ke matanya.

"Mereka harus melepaskan lensa dari matanya dan dia sekarang memiliki glaukoma di kedua matanya. Dia tidak bisa melihat apa-apa. Aku harus berhati-hati dengannya," ucapnya.

Baca Juga: Pelihara 11 Anjing Sekaligus, Wanita Ini Ogah Beri Makan dan Kurung dalam Kandang Kecil, Hewan-hewan Lucu Ini Sampai Gigit Logam Besi

Margaret mengenang saat pertama ia mendapatkan anjing Suzy.

"Suzy diberikan kepada saya oleh putri saya setelah suami saya meninggal. Dia adalah berarti bagiku," cerita Margaret.

Akibat kejadian itu, Margaret mendukung kampanye untuk melarang kembang api menyala di ruang publik dan membatasi mereka hanya untuk pajangan yang dikelola.

Baca Juga: Tak Perlu Pakai Pensil Alis, Anjing Ini Menyita Perhatian Lantaran Alisnya yang Tebal!

Selain kisah Suzy, ada pula anjing lain yang ketakutan akibat suara yang meletus ketika kembang api dinyalakan.

Molly, si terrier yang baru berusia 18 bulan mati setelah menderita serangan jantung selama pertunjukan kembang api.

Molly, si terrier yang baru berusia 18 bulan mati setelah menderita serangan jantung selama pertunjukan kembang api.

Molly, si terrier yang baru berusia 18 bulan mati setelah menderita serangan jantung selama pertunjukan kembang api.

Ia mengalami tekanan yang ekstrem pada Sabtu malam.

Baca Juga: Tak Diketahui Penyebabnya, Tiba-Tiba Saja Anjing ini Menyerang Bayi Majikannya, Sang Ibu Histeris

Pemilik anjing itu, Susan Paterson mengungkapkan melalui Facebook bahwa anjing Molly meninggal di Wombwell, dekat Barnsley, Yorkshire Selatan.

"Karena banyaknya kembang api yang meledak dengan keras di sekitar Wombwell dan menurunkan Darfield tadi malam, kami kehilangan seekor terrier muda karena serangan jantung," ucapnya.

Baca Juga: Rayakan Festival Kukur Tihar, Anjing-anjing di Nepal Berkalung Bunga dan Dapat Perlakuan Khusus

Susan juga berbagi petisi yang menyerukan peninjauan ulang tentang aturan kembang api untuk melindungi hewan dari cedera dan kesulitan.

Lebih dari setengah juta orang telah menandatangani petisi Julie Doorne, yang menyatakan, kembang api dapat menyebabkan penderitaan serius pada hewan.

Hewan-hewan itu tidak hanya menderita secara psikologis, tetapi juga secara fisik karena banyak upaya untuk melarikan diri, atau bersembunyi dari kembang api.

Baca Juga: Dihajar Pemiliknya, Anjing Ini Alami Cidera Hingga Kehilangan Matanya Hanya Gara-gara Buang Kotoran di Rumah

Dengan tingkat kebisingan yang ekstrem dan orang-orang dapat melepaskan kembang api setiap saat sepanjang tahun, sulit bagi pemilik hewan untuk dapat melakukan tindakan untuk melindungi hewan mereka.

"Inilah sebabnya saya menyerukan peninjauan mendesak terhadap peraturan kembang api untuk lebih membatasi penggunaannya, sebagai langkah untuk mencegah penderitaan hewan yang tidak perlu," ucap Susan.

Baca Juga: Gadis Kecil Diserang Anjing Milik Tetangganya di Rumahnya Sendiri, Teman Sekolahnya Mengejak Karena Lukanya

Selain, Suzi dan Molly, anjing lain bernama Will juga ketakutan dengan suara kembang api.

Karen Palmer, pemilik Will, memposting cuplikan saat Will yang gemetaran ketakutan di Stranraer, Skotlandia.

"Untuk semua yang membiarkan kembang api menyala malam ini. Saya harap Anda semua bersenang-senang karena saya tahu kalian tidak memiliki anak yang malang," ucap Karen.

Baca Juga: Miris! Anjing Ini Dibiarak Berkeliaran di Halaman Belakang, Pemilik Justru Temukan Hewan Kesayangannya Dilahap Buaya

Buat mereka yang menjual kembang api, terdapat larangan untuk penjualan publik dan kembang api itu hanya digunakan untuk pajangan terorganisir.

Bulan lalu, Sainsbury mengatakan akan melarang penjualan kembang api untuk menghentikan penderitaan hewan peliharaan dan orang tua akibat kembang api.

sementara perusahaan Co-op belum menjualnya selama lima tahun terakhir. (*) (Mega Khaerani)

Baca Juga: Asyik Bermain di Tepi Sungai, Anjing ini Ditelan Bulat-bulat oleh Buaya, Pemiliknya Histeris

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x