WIKEN.ID - Pernah melihat film Jaws?
Jaws adalah film thriller tahun 1975 yang disutradarai oleh Steven Spielberg, berdasarkan novel Peter Benchley dan diilhami oleh serangan hiu di Jersey Shore tahun 1916.
Dalam film itu menceritakan saat seorang wanita berenang di laut suatu malam.
Secara tiba-tiba, tubuhnya diserang dan ditarik ke dalam air oleh makhluk tak dikenal.
Dokter yang memeriksa jenazahnya mengambil kesimpulan bahwa ia diserang oleh ikan hiu.
Serangan hiu memang mematikan dan korbannya pun bisa meninggal dunia.
Baca Juga: Tangkap Hiu Hamil yang Sudah Mati, Nelayan Selamatkan 98 Bayi Hiu Hidup dengan Lakukan Ini
Serangan hiu ini kembali terjadi di lepas pantai Australia.
Korban terlihat histeria saat seekor hiu mengangkat kepalanya di dekatnya.
"Apa yang diperlukan bagi para pejabat pemerintahan, pengelola pariwisata dan dewan untuk menghadapi serangan para hewan mematikan yang mengubah perairan pirus di kawasan Great Barrier Reef berubah menjadi merah?" tulis kolumnis Courier-Mail Peter Gleeson.
Tulisan ini muncul setelah dua pria Inggris digigit hiu selama mereka mengikuti kapal di Whitsundays, Queensland utara.
Di halaman depan surat kabar Courier-Mail,terpampang liputan langsung terkait serangan hiu.
Harian ini menulis bahwa serangan hiu berhubungan dengan penghapusan garis drum - perangkap umpan ikan yang mematikan - du taman laut Great Barrier Reef.
Program pengendalian hiu di Queensland tidak pernah menjalankan penghapusan drum perangkap ikan di Whitsundays.
Pantai terdekat yang pernah memiliki garis drum reguler terpasng di jarak 110 km ke arah selatan Mackay.
Fakta lain yang muncul dari serangan hiu yang terjadi di samudera yang jaraknya hampir 30 km dari daratan karena di lokasi garis drum tidak dipasang garis lagi.
Para ahli mengatakan tidak ada bukti ilmiah bahwa umpan yang dipasang dapat mencegah atau mengurangi serangan hiu.
Baca Juga: Menegangkan! Ini Dia Video Serangan Hiu Kanibal Menyerang Hiu Lainnya yang Berhasil Diabadikan
”Kehidupan manusia lebih utama,” kata George Roff, seorang profesor ekologi dari Universitas Queensland.
Pemahaman ini bahwa jika kamu membunuh hiu, maka orang akan lebih aman.
Ini adalah asumsi yang sebagian besar belum teruji dan dengan munculnya teknologi modern.
Ada cara yang lebih cerdas untuk menjaga keselamatan pengunjung pantai.
Roff menulis sebuah penelitian tentang penurunan angka hiu di Queensland.
“Kami menemukan 70% hingga 90% penurunan dalam jumlah hiu yang ditangkap di lepas pantai. Nilai populasi hiu ini dianggap di atas kehidupan manusia,” dalam peneltian itu.
Sebelumnya, diberitakan korban serangan hiu adalaj warga Inggris, Alistair Raddon (28) dan temannya Danny Maggs (22).
Mereka sedang melakukan perjalanan snorkeling.
Kaki Raddon digigit oleh hiu di Hook Passage, yang berjarak sekitar 30 km dari daratan.
Seorang kru di helikopter penyelamat, Grant Bollington, mengatakan kepada ABC bahwa kedua orang itu sedang bertempur di air.
“Ia berpikir pasangannya mencengkeram kakinya dengan sangat keras namun ternyata saat berbalik, ia melihat ada darah di air dan menyadari bahwa dia digigit hiu,” kata Bollington.
Baca Juga: Asyik Snorkeling, Turis Ini Tanpa Sadar Diserang Hiu Putih, Kaki Kanan Sampai Harus Diamputasi
Insiden itu terjadi setelah serangkaian empat serangan di tempat terdekat di Whitsundays, Cid Harbor, musim panas yang lalu di Australia yang meminta pihak berwenang untuk merespons.
Setelah serangan pertama yang dilaporkan pada bulan September, otoritas perikanan Queensland memasang saluran drum di Cid Harbor, meskipun tahu mereka tidak efektif di daerah-daerah terpencil di mana ada beberapa perenang.
Email yang dirilis berdasarkan undang-undang kebebasan informasi menunjukkan bagaimana respons panik negara untuk memasang saluran drum muncul didorong oleh ketakutan akan kritik media.
Direktur eksekutif Queensland Fisheries, Claire Anderson, menulis kepada rekan-rekannya, “Ada insiden hiu lain di lokasi 10 hari yang lalu. Boatie lokal digigit tetapi diikat dan dibawa ke rumah sakit."
Masih dalam tulisan itu, ada komentar di media sosial tentang hal itu, sehingga kemungkinan akan diambil oleh media.
Hal ini memperkuat kebutuhan untuk mendapatkan beberapa garis drum di lokasi secepat mungkin.
Pada November 2019, peneliti medis Melbourne, Daniel Christidis terbunuh di lokasi yang sama.
Akhirnya pihak berwenang mengakui bahwa Cid Harbor, tempat mereka mengamati sejumlah besar hiu, akan dikelola dengan lebih baik dengan mendidik wisatawan tentang keselamatan hiu.
Di lokasi juga akan diberi tanda kepada orang-orang bahwa tidak aman untuk berenang. (*) (Mega Khaerani)