Kedua, seorang spesialis tulang belakang melakukan rontgen dan MRI tulang belakangnya.
Sebab salah satu gejala kondisi Katie adalah lehernya menjadi semakin kaku sehingga mobilitasnya sangat terbatas.
Ketiga, seorang ahli saraf menyimpulkan bahwa Katie menderita sindrom carpal tunnel, yang menjelaskan timbulnya rasa mati rasa dan kesemutan di tangannya.
Keempat,dia bertemu spesialis paru karena dia terus sesak napas. Hasilnya tes dia normal dan kemungkinan besar kondisinya seperti kata dokter pertama, yaitu costochondritis.
Tetapi manakah diagnosis yang benar?
Karena merasa belum menemukan diagnosis yang tepat, Katie bertemu dokter spesialis yang lain. Tapi dokter ini mengatakan Katie harus mencoba meditasi.
Putus asa? Tentu.
Namun di tengah keputusasaan tersebut, tiba-tiba rahang Katie bedenyut tanpa henti dan membuat lehernya kaku.
Dia lalu datang ke dokter keenam.