Lima perempuan berusia belia diamankan bersama tiga orang lelaki sebagai mucikarinya saat hendak bertransaksi dengan pelanggannya di salah satu hotel.
Kelima perempuan tersebut dijajakan oleh mucikari via chat di media sosial kepada konsumennya.
Mereka berinisial Wi (22), warga Karangnunggal; Ay (17), warga Cihideung; Fi (18), warga Garut; Fe (16), warga Cihideung dan; Ri (17), warga Indihiang.
Bisnis prostitusi online ini berlangsung di Kota Tasikmalaya dengan pelanggan atau lelaki hidung belangnya adalah para pejabat dan politikus lokal daerah setempat.
Menurut pengakuan salah satu pekerja seks komersial (PSK) online yang diamankan Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota berinisial Wi (22), rata-rata mereka melayani maksimal 2 lelaku hidung belang.
"Dalam sehari paling melayani dua pria, itu pun kalau weekend. Karena kalau hari biasa paling hanya satu pelanggan. Pelanggan para pejabat dan politikus serta pengusaha di Tasikmalaya," ungkap Wi yang dikutip dari Kompas.com.
Wi adalah penyedia jasa prostitusi yang berusia paling tua, yakni berumur 22 tahun.
Ia mengajak empat rekannya untuk terlibat dalam bisnis prostitusi.
Wi mengaku praktik bersama rekan-rekannya baru berjalan selama dua bulan terakhir.
Namun, dirinya mengaku meski baru dua bulan, pelanggannya sudah banyak dan kerap bertransaksi hampir setiap hari.