WIKEN.ID - Banyak cara dan modus yang dilakukan untuk melakukan tindak penipuan.
Kelengahan konsumen bisa menjadi celah oknum pengemudi ojek online untuk melakukan penipuan.
Beberapa waktu lalu, ada modus penipuan yang dilakukan pengemudi ojek online dengan menghubungi korbannya dari nomor handphone dan mengaku dari perusahaan.
Oknum yang memiliki gaya bicara yang bertele-tele akan menanyakan data diri korban, seperti kode verifikasi atau kode rahasia/One Time Password (OTP).
Penipu mengaku bahwa kode verifikasi atau kode rahasia nyasar ke nomor korban.
Pelaku akan mengancam korban nantinya terkena blokir atau putus Mitra jika tidak memberikan kode rahasia/OTP.
OTP merupakan kode rahasia yang bertujuan utnuk menjaga keamanan informasi pengguna.
Saat korban menyerahkan kode rahasia/OTP, pelaku berhasil login akun korban di gadget lain dan langsung mengeruk saldo pembayaran non tunai.
Adapun atas penipuan itu tidak hanya merugikan pelanggan ojek online tetapi juga berdampak pada mitra ojek online pada umumnya yang bekerja jujur.