Follow Us

Menkes Dokter Terawan Dihentikan dari Anggota IDI karena Lakukan Metode Cuci Otak, Tenyata Seperi ini Cara Penyembuhannya yang Biayanya Mulai Dari Rp 30 Jutaan, Pasiennya Pun Antri

Alfa - Kamis, 24 Oktober 2019 | 16:00
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen dr. Terawan Agus Putranto datang ke Istana.
KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM

Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen dr. Terawan Agus Putranto datang ke Istana.

Nama ruangannya CVV (Cerebro Vascular Center) yang setiap hari bisa menangani sekitar 35 pasien.

Biaya pengobatan metode cuci otak antara paling murah Rp 30 juta per pasien.

Metode penyembuhan ini khusus untuk penyakit stroke.

Baca Juga: Kisah Warga Sedang Sakit Stroke, Didatangi Panitia Pemilu untuk Mencoblos di Rumah

Pada umumnya, penyakit stroke disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke otak lantaran penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah karena plak (biasanya berupa lemak).

Terapi cuci otak yang dilakukan Dokter Terawan menggunakan obat heparin untuk menghancurkan plak tersebut.

Heparin dimasukkan lewat kateter yang dipasang di pangkal paha pasien, menuju sumber kerusakan pembuluh darah penyebab stroke di otak.

Cairan itu juga menimbulkan efek anti pembekuan di pembuluh darah.

Baca Juga: Ikut Bangga Wishnutama Jadi Menteri, Anji Sebut Mantan Bos TV Enggak Akan Bisa Seperti Ini, Kenapa Ya?

Beberapa pasien mengatakan, kondisi mereka memang lebih baik setelah melakukan terapi tersebut.

Namun, IDI menyatakan, cara yang dilakukan Terawan melanggar kode etik.

Keamanan praktek cuci otak itu juga masih dipertanyakan.

Editor : Wiken

Latest