Meraih banyak prestasi, Dedek akhirnya mencoba peruntungannya dengan mendaftarkan diri pada seleksi Timnas U-18.
Karena kemampuannya yang mumpuni, ia akhirnya terpilih menjadi salah satu punggawa Timnas U-18.
Karirnya di Tim Nasional juga terbilang cemerlang.
Ia juga pernah dipercaya menjadi kipper di berbagai pertandingan bertaraf Internasional padahal ia merupakan pemain termuda yang ada di tim itu.
Namun sekali lagi, nasib orang tidak ada yang tahu, begitu juga dengan nasib Dedek.
Hijrah ke Jakarta demi karier, namun kejayaannya tidak berlangsung lama.
Ia memilih untuk mengundurkan diri dan pulang ke kampung halaman dengan alasan ia mendapatkan kabar kalau orangtuanya akan bercerai.
Ia merasa frustasi lantaran perceraian kedua orangtuanya.
Dedek akhirnya berubah, dari menjadi atlet berprestasi menjadi remaja yang terjebak pergaulan yang salah.