Fenomena homoseks di kalangan narapidana, kata Sitinjak, menjadi keniscayaan manakala narapidana itu sudah berkeluarga.
"Gejala itu dari dulu sebenarnya sudah ada. Seseorang yang sudah berkeluarga lalu masuk ke lapas, otomatis kebutuhan biologisnya tidak tersalurkan," ujarnya.
Namun, Sitinjak menolak menyebutkan barapa banyak narapidana dan tahanan yang orientasi seksualnya berubah setelah mendekam di penjara.
"Gejala (homoseksualitas) itu ada. Hanya tidak etis saya buka. Bagaimanapun, pengelolaan lapas itu dapur saya," ujarnya.
Baca Juga:Rombak Peraturan, Sekolah Ini Bolehkan Pelajar Pria Gunakan Rok, Terkuak Ini Dia Video Alasannya!
Fenomena homoseksual di kalangan tahanan dan narapidana juga diungkapkan sejumlah petugas lapas se-Jabar yang hadir pada acara di SOR Arcamanik, kemarin.
Biasanya, para napi yang baru masuk merupakan sasaran empuk.
Napi yang baru masuk yang masih berusia kisaran 18 tahun keatas, berkulit pitih pun langsung diiming-imingi oleh para pelaku.
Bahkan, pria tersebut mengaku kalau pada tahun 1999, dirinya satu lapas dengan waria.
Waria saat itu pun rela hanya dibayar dengan mie, loh.