WIKEN.ID - Sebuah foto yang diambil di Taman Nasional Luangwa Selatan Zambia, Afrika Timur oleh seorang pemandu menunjukkan pemandangan yang suram dan mengejutkan.
Foto itu menampilkan seekor gajah mati terbaring di atas buaya yang sama-sama mati.
Tampak ekor panjang reptil memanjang melampaui kaki belakang gajah yang terentang.
Foto-foto lain dari pemandangan mengerikan itu memperlihatkan lusinan burung nasar dan pemakaian bangkai lainnya berkerumun di sekitar bangkai dua hewan itu. Pemandu wisata Andrew Mwanza menemukan bangkai pada 8 Oktober di tepi Sungai Luangwa dekat salah satu tempat perkemahan Kafunta Safaris.Gajah dan buaya yang telah mati tampaknya adalah hewan-hewan muda yang diketahui dari ukuran tubuh mereka.
Baca Juga: Gajah-gajah Selalu Berbaris untuk Memeluk Wanita Ini, Alasannya Bikin Terharu!
Pemeriksaan DNPW dan pejabat dengan Konservasi Luangwa Selatan mengesampingkan perburuan sebagai penyebab kematian gajah, karena tidak ada peluru yang ditemukan dalam tubuh hewan itu. Buaya Nil (Crocodylus niloticus) berlimpah di Sungai Luangwa, dan hewan itu sering memangsa gajah yang datang untuk menyeberangi sungai atau minum dari tepi air.
Menurut National Geographic, buaya dewasa dapat tumbuh hingga 20 kaki (6 meter) panjangnya dan dapat mencapai berat 1,650 pon (748 kilogram).
Sebagai perbandingan, seekor gajah Afrika dewasa (Loxodonta africana) memiliki berat antara 5.000 dan 14.000 pon (2.268 dan 6.350 kg).
Menurut Marisa Tellez, salah satu pendiri Koalisi Penelitian Buaya dengan Institut Ilmu Kelautan di Universitas California di Santa Barbara, dengan ukuran yang cukup besar itu, buaya biasanya menghindari serangan gajah dewasa."Dari gambar-gambar yang saya lihat, buaya itu masih kecil dan saya sangat meragukan hewan itu mencoba menyerang gajah dewasa yang terluka," kata Tellez kepada Live Science.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Hewan yang Punya Solidaritas Tinggi, Enam Gajah Ini Mati Jatuh ke Air Terjun Setelah Berusaha Menyelamatkan TemannyaKetika mayat hewan ditemukan, hyena telah melahap sebagian kepala dan belalai gajah.
Salah satu kaki depan buaya terlihat, mencuat dari bawah gajah.
Secara umum, buaya lebih cenderung menargetkan gajah yang masih muda, sakit atau terluka.
Gajah yang mati di foto itu mungkin sakit atau terluka. Perwakilan Kafunta Safaris menduga gajah sebelumnya diserang oleh singa ketika bertemu dengan buaya.
Menurut Agata Staniewicz, seorang peneliti buaya dan kandidat doktoral dengan Behavioral, Acoustic and Sensory Lab Lab di University of Bristol di Inggris, buaya adalah predator penyergap, dan ketika mereka menyerang gajah, mereka biasanya menargetkan belalai. "Gajah dewasa yang sehat (kadang-kadang dengan bantuan kawanan) biasanya dapat melawan buaya, meskipun itu dapati mengakibatkan cedera parah pada gadingnya," kata Staniewicz kepada Live Science. "Namun, gajah yang terluka atau sakit mungkin tidak cukup kuat untuk bertarung."
Baca Juga: Bukan Karena Ada Kecelakaan atau Banyak Kendaraan, Lalu Lintas di Jalanan Ini Tersendat Karena Ada Gajah Tidur SiangSetelah berjuang dengan predator sungai, gajah itu mungkin saja jatuh pingsan karena cedera atau kelelahan, dan saat jatuh, gajah itu mendarat di reptil dan menghancurkannya hingga mati, kata perwakilan Kafunta Safaris.Meskipun cerita ini memiliki akhir yang tidak menyenangkan untuk gajah dan buaya, banyak pemakan bangkai di dekatnya jelas senang dengan hasilnya."Semua ini dibuat untuk hidangan besar dan bahagia untuk puluhan burung nasar," kata perwakilan Kufanta Safaris. (*)