WIKEN.ID - Menurut sebuah laporan baru yang mengejutkan, jutaan hewan liar dipelihara sebagai hewan peliharaan eksotis atau dibunuh lalu kemudian diubah menjadi aksesoris mode.
Anjing laut, buaya, gajah, dan ular sanca termasuk di antara mereka yang terbunuh atau diperdagangkan hidup-hidup ketika permintaan melonjak dari konsumen di barat.
Hanya dalam empat tahun, lebih dari 2,7 juta hewan rentan dari Afrika secara legal diternakkan atau ditangkap lalu kemudian diperdagangkan.
Banyak yang akan sangat menderita dengan beberapa di antaranya direbus atau dikuliti secara hidup-hidup.
Para ahli mengatakan industri ini sekarang mendorong banyak hewan liar ke ambang kepunahan.
Dikutip dari Metro.co.uk, Global Wildlife Advisor dari World Animal Protection, Dr. Neil D’Cruze, mengatakan, perdagangan hewan dengan cara ini mungkin legal tetapi tidak memperbaikinya.
"Ini adalah binatang buas, bukan barang yang diproduksi pabrik." katanya.
Sebuah laporan terbaru oleh badan amal tersebut menjelaskan bagaimana spesies yang rentan diubah menjadi komoditas dan diperdagangkan hingga titik kepunahan.
Itu menyoroti nasib buaya Nil yang disembelih untuk mengambil kulit mereka.
Antara tahun 2011 hingga 2015, lebih dari 189.000 kulit hewan diekspor.