Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Termaafkan! Lewat Rekaman Video, Perusahaan Makanan Laut Terbesar di Dunia Ini Terbukti Lakukan Pelecehan pada Hewan

Redaksi Wiken - Senin, 14 Oktober 2019 | 08:30
Tak Termaafkan! Lewat Rekaman Video, Perusahaan Makanan Laut Terbesar di Dunia Ini Terbukti Lakukan Pelecehan pada Hewan
Courtesy of Compassion Over Killing

Tak Termaafkan! Lewat Rekaman Video, Perusahaan Makanan Laut Terbesar di Dunia Ini Terbukti Lakukan Pelecehan pada Hewan

Pada tahun 2009, mantan komisioner kesehatan Uni Eropa Androulla Vassiliou mengatakan bahwa ada "bukti ilmiah yang cukup yang menunjukkan bahwa ikan adalah makhluk hidup dan bahwa mereka tunduk pada rasa sakit dan penderitaan".

Kelompok sertifikasi industri akuakultur seperti Best Aquaculture Practices mempromosikan standar kesehatan dan kesejahteraan hewan.

National Aquaculture Association, kelompok industri terkemuka di AS, juga mempromosikan pembantaian cepat dan praktik manusiawi lainnya.

Baca Juga: Pernikahannya dengan Reino Barack Jadi Bisnis, Syahrini Sebut: Iya Dong Nikahpun Diduitin Gitu!

Dalam pernyataan yang diposting di situs web Cooke, CEO perusahaan mengatakan, "Tampaknya insiden penanganan ikan yang tidak dapat diterima telah terjadi di tempat pembenihan Bingham. Ini bukan standar kami dan tidak akan berlanjut."

Baca Juga: Dinamai Mirip Seniman Terkenal, Babi yang Hampir Disembelih Ini Berhasil Ciptakan Karya Seni Seharga Puluhan Juta

Dia juga mengumumkan bahwa Cooke akan melembagakan program pelatihan ulang yang ketat di fasilitas Maine.

"Saya sangat menyesal bahwa ini telah terjadi. Kami memahami bahwa kesehatan dan kesejahteraan hewan adalah bagian penting dari pemeliharaan hewan.” katanya.

Menanggapi rekaman video tersebut, Asosiasi Akuakultur Nasional mengatakan tidak mendukung atau memaafkan tindakan jahat pelecehan hewan.

“Pertanian yang sukses tergantung pada hewan yang sehat dan perawatan yang teliti. Penganiayaan hewan harus segera dilaporkan kepada pemilik dan/atau pengelola tambak atau kepada otoritas publik ketika manajer tambak tidak menanggapi laporan penganiayaan secara tepat waktu, ”katanya dalam pernyataan publik.(*) (Mega Khaerani)

Baca Juga: Beli iPhone 11 Seharga Rp 60 Juta, Anak Artis Ini Justru Diusir Hingga Dituding Orang Gila: Kita ke Pos Satpam Aja!

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x