WIKEN.ID - Apa yang akan kamu lakukan jika anak remajamu pulang ke rumah suatu hari dengan kabar bahwa ia terjangkit HIV?
Apakah akan membawanya ke rumah sakit dan memohon dokter untuk melakukan yang terbaik?Arm Ly dengan akun Twitternya @cikly82 berbagi kejadian yang terjadi 8 tahun yang lalu dengan seorang anak berusia 15 tahun.
Remaja itu suatu hari pulang ke rumah dengan kabar bahwa ia mengidap HIV.
Namun, remaja itu tak pernah terdengar lagi kabarnya sampai sebelum kematiannya.
Orang tuanya, yang terlalu malu untuk membawanya ke rumah sakit untuk dirawat, malah mengurungnya di kamar.
Baca Juga: Bocah Ini Kehilangan Semua Mainannya Karena Kebakaran Rumah, Tak Disangka Ini yang Dilakukan Teman-teman Sekelasnya"Anak 15 tahun yang didiagnosis mengidap HIV, menangis ketika dia mengirim pesan dan meminta bantuan karena orang tuanya menguncinya di sebuah ruangan. Kami ingin membantu tetapi tidak bisa cukup dekat," tulis Arm Ly.
"Akhirnya, dia kembali ke sisi Allah. Kasus seperti ini adalah alasan mengapa saya masih melakukan apa yang saya lakukan. Menebus dosa karena terlambat," lanjut Arm Ly.
Bocah kecil yang malang itu tertarik pada anak laki-laki dan telah melakukan hubungan seks sesama jenis tanpa kondom.
Ini yang membuatnya tertular penyakit tersebut.
Dia telah menjangkau dan bahkan berhasil mengirim Arm Ly dan rekan-rekannya, yang adalah pekerja sosial.
"Aku tidak ingin mati," katanya.Dia mengatakan kepada mereka, "Saya ingin pakaian Hari Raya ungu, silakan datangi saya."Ketika ambulans tiba di rumahnya, paramedis harus menghadapi orang tuanya terlebih dahulu.