WIKEN.ID - Perundungan alias bullying kini menjadi momok bagi anak di usia sekolah.
Berhati-hatilah jika anak menjadi korban bullying atau perundungan.
Tak mudah juga mengetahui apakah anak kita menjadi korban atau tidak, terutama jika anak memang jarang berkomunikasi terbuka.
Anak korban bullying cenderung kekurangan skill atau ketegasan untuk berdiri sendiri, dan seringkali menunjukkan mental sebagai "korban".
Misalnya, dengan berjalan menunduk dan tidak berani mengutarakan pendapat mereka.
Anak seperti ini juga rentan di-bully sterus menerus.
Bahkan, terkadang bisa jadi korban melawan pelaku dengan tak terduga.
Hal ini pun dilakukan oleh seorang siswa sekolah menengah di Guangxi, Tiongkok, yang merupakan korban bullying.
Huang, siswa yang biasanya mendapatkan perlakuan intimidasi dari rekan-rekannya dengan keberaniaannya melempar rekannya yang suka melakukan bullying terhadap dirinya.