:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/https://cdn2.tstatic.net/solo/foto/bank/images/paula-leca-edna-ronaldo-burger-sisa.jpg)
Kami tinggal di asrama di Lisbon, sebagaimana pemain-pemain cilik tinggal di sana.
Saat itu, aku bertemu keluargaku setiap 3 bulan sekali di Madeira.
Itu masa yang susah. Sangat susah ketika kau hidup sendiri.
Ketika sudah malam sekitar pukul 22.30 atau 23.00, kami merasa lapar.
Ronaldo menangis kisahkan pengalaman masa kecilnya
Jadi, kami biasa pergi ke McDonald dekat asrama yang kami tinggali itu.
Kami biasa menuju ke pintu belakang McDonalds, lalu mengetuk pintu, lalu kami akan bertanya : Hei, ada burger sisa?
Dan ada Edna dan dua gadis lain, mereka sungguh luar biasa, memberi kami burger itu.
Aku tak pernah bertemu mereka lagi” ujarnya dalam wawancara tersebut.
Ronaldo juga berusaha untuk bertemu kembali dengan Edna dan pramusaji yang lain namun sulit karena McDonalds di tempat itu sendiri sudah tutup.
“Aku akan sangat berbahagia bila itu terjadi (bertemu kembali)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301021103.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011925.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/28/3320813262jpg-20220928114544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)