WIKEN.ID -Bagi sebagian besar orang, jatuh cinta merupakan momen yang menyenangkan dan penuh emosi.
Momen itu membuat kita rasanya jadi orang paling berbahagia di dunia.
Tak jarang beberapa orang bersumpah untuk terus mencintai pasangannya dan berjanji satu sama lain untuk tidak ada yang menghalangi cinta keduanya.
Barangkali inilah yang dikatakan anak laki-laki dan perempuan berusia 13 tahun dari Thailand.
Mereka telah berpacaran selama delapan bulan, namun ibu bocah perempuan melarang mereka.
Demi membuktikan cinta mereka, dua bocah ini kemudian memutuskan untuk melompat ke sungai bersama.
Menurut China Press, bocah laki-laki dan perempuan itu memutuskan untuk melompat ke sungai bersama pada Minggu, (18/8).
Itu mereka lakukan setelah ibu bocah perempuan itu mencoba menghentikan mereka untuk saling berhubungan.
Tak disangka, dua bocah itu kemudian nekat melakukan hal yang justru membahayakan mereka.
Bahkan,kedua bocah itu hampir tenggelam di sungai itu.
Untuk membuktikan cinta mereka yang tak tergoyahkan satu sama lain, mereka berpegangan tangan dan melompat ke sungai.
Tidak disebutkan apakah mereka mencoba bunuh diri atau ada motif lainnya.
Tetapi setelah mereka melompat, mereka melihat seekor kadal yang sangat besar berenang di sungai.
Gadis itu menjadi takut dan segera melepaskan tangan bocah laki-laki.
Ia pun berusaha melarikan diri karena ketakutan.
Tetapi karena dia tidak tahu cara berenang, dia mulai tenggelam.
Sementara, bocah laki-lakijuga berjuang untuk tetap bertahan di sungai.
Namun, ia pun mulai tenggelam ketika terbawa arus.
Tanpa bernafas, ia berjuang untuk berenang ketepian.
Pada titik ini, orang-orang yang lewat melihat mereka dan segera melompat ke sungai untuk menyelamatkandua bocah ini.
Gadis itu, yang dilaporkan hampir mati tenggelam, segera diberipertolongan medis dan dikatakan dalam kondisi kritis.
Sementara itu, ibu anak laki-laki itu mengatakan bahwa dia tahu putranya menjalin hubungan dengan seorang gadis.
Dia mengatakan dia tidak tahu bahwa putranya benar-benar akan melakukan apa yang dia lakukan dan meminta maaf kepada gadis itu dan orang tuanya atas perilaku putranya.
Sedangkan ibu gadisitumengatakan kepadadua bocah itu bahwa mereka tidak boleh menjalin hubungan.
Ia juga mengatakan bahwa mereka harus fokus pada studi mereka.
Ada-ada saja ya Wikeners. (*)