Namun, ketika menjual rotinya, ia seringkali ditipu oleh pelanggan.
Nid membuka tokonya setiap hari mulai dari jam 7 pagi.
Pada pukul 2 hingga 4 sore, biasanya rotinya sudah habis dibeli pelanggan.
Dia menjual roti tersebut sekitar 50 Baht atau setara 22 ribu Rupiah.
Namun, dia hanya mengambil keuntungan sekitar 5 Baht dari setiap rotinya.
Usahanya untuk bertahan hidup ini jadi inspirasi bagi banyak orang.
Namun, bukan berarti perjuangannya tanpa kendala.
Justru, ia memiliki tantangan besar dalam usahanya untuk bertahan hidup.
Tak sedikit orang yang berkali-kali menipunya dengan membeli roti tak sesuai dengan harganya.
Banyak juga orang yang mencuri roti jualannya tersebut.