Ketika di bangku SMA, ialebih tertarik dengan musik dan memilih gitas bas karena lebih mudah dipelajari.
Pada awal tahun 1981, Chrisye mendekati sekretaris Guruh Soekarnoputra, yaitu Gusti Firoza Damayanti Noor (Yanti).
Saat yakin ingin menikah dengan Yanti, ada satu yang menjadi penghalang yakni agama.
Chrisye non-muslim sementara Yanti muslim.
Namun Chrisye memilih menjadi mualaf dan menikah dengan Yanti pada 12 Desember 1982.
Kepecayaannnya pada Islam ia pegang hingga akhir hayatnya.
Menjadi penyanyi yang albumnya sudah meledak di pasaran, kehidupan Chrisye tidak berlangsung mulus.
Ia sempat mengalami kesulitan finansial.
Keadaan inilah yang akhirnya Chrisye dan keluarga sempat menjual mereka hingga dua kali.
Ini membuat Chrisye mempertimbangkan berhenti dari dunia musik, biarpun akhirnya memutuskan untuk lanjut.