BJ Habibie lahir dengan tangis yang begitu kencang yang membuatnya ibunya kesusahan untuk meredakan tangisannya.
Tak hanya itu, saat masih bayi, BJ Habibie tak bisa diam dan selalu bergerak.
BJ Habibie kecil sukanya hanya tidur empat jam dalam sehari.
Jika tak tidur dan tidak digendong, ia selalu menangis.
Kondisi ini menyusahkan ibunya yang saat itu sedang mengandung adik BJ Habibie, mendiang Junus Efendi Habibie.
Saat itu, bapak dari BJ Habibie, Alwi Abdul Jalil Habibie jarang pulang ke rumah karena sibuk bekerja sebagai Landbouwconsulent atau setingkat kepala dinas pertanian di Parepare.
Ibu BJ Habibie pun akhirnya mencurahkan hatinya kepada suaminya perihal kondisi BJ Habibie.
"Rudy (BJ Habibie) itu lho, Koene, tak pernah bisa tidur!" keluh ibunya dalam Bahasa Belanda kepada Alwi Abdul Jalil Habibie.
"Tapi dia tidak sakit, kan?" tanya Alwi Abdul Jalil Habibie.
Bahkan kondisi BJ Habibie ini membuat saudaranya ikut prihatin dan menyarankan agar diperiksakan ke dokter agar tidak mengganggu kesehatan dan pertumbuhannya.