Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Diberi Hutang Rokok, Putra Elvy Sukaesih Ngamuk dan Hampir Tebas Kepala Pemilik Warung

Agnes - Sabtu, 14 September 2019 | 15:30
Tak diberi hutang rokok empat bungkus, anak pedangdut ini ancam pemilik warung dengan senjata tajam, namun ia tak ditahan

Tak diberi hutang rokok empat bungkus, anak pedangdut ini ancam pemilik warung dengan senjata tajam, namun ia tak ditahan

WIKEN.ID-Putra ratu dangdut Elvy Sukaesih secara mengejutkan ngamuk dan menyerang pemilik toko kelontong.

Bahkan pria dengan inisial HR ini juga menggunakan golok.

Kejadian ini terjadi di Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (12/9/2019).

Bukan tanpa alasan HR nekat melakukan hal tersebut.

Alasannya karena ia tidak diizinkan pemilik warung kelontong, Junaidi (48) untuk berutang empat bungkus rokok.

Ia sempat merusak dan menyerang warung kelontong milik HR, ia tidak ditahan pihak kepolisian.

Pasalnya putra sulung Elvy Sukaesih itu disebut mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga: Terungkap Pemicu Utama Sakit Mata Kanan Thareq Habibie Hingga Harus Ditutup, Syaraf Matanya Pun Tak Bisa Sembuh dan Tidak Ada Obatnya

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Argo Yuwono mengatakan pihak Elvy Sukaesih menujukkan surat keterangan gangguan jiwa milik HR.

"Enggak jadi diamankan.

Keluarganya menunjukan surat keterangan gangguan jiwa, sekarang dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD), Duren Sawit, Jakarta Timur," kata Argo Yuwono dikutip TribunJakarta.com.

Saat kejadian pada Kamis malam, HR tak sekedar menyerang Junaidi menggunakan samurai, dan menusuk korban dengan pecahan kaca.

Baca Juga: Cabuli Cucu Sendiri yang Berusia 15 Tahun, Perbuatan Bejat Seorang Kakek Terbongkar Karena Hal Ini

Dia juga merusak warung kelontong Junaidi, menendang pagar rumah warga, memecahkan sekitar empat pot dan menjungkirbalikkan satu gerobak.

"Habis mau nebas kepala dan nusuk saya dia menghancurkan pagar rumah warga. Pagarnya ditendang sampai jebol, pot dibanting, gerobak diterbalikin," ujarnya.

Junaidi yakin HR merupakan anak artis karena orang tua pelaku sejak lama memang tercatat sebagai warga Jalan Usaha sejak lama.

Pun dengan dirinya yang sudah lama tinggal dan membuka usaha warung kelontong di Jalan Usaha wilayah RT 06/RW 12 Kelurahan Cawang.

Baca Juga: Jarang Terekspos, Inilah Cantiknya Menantu BJ Habibie, Istri Thareq Kemal Habibie yang Profesinya Bikin Kagum

"Dia marah karena enggak dapat hutangan rokok. Dia bilang 'Awas lo ya, ini tanah, tanah gue'. Padahal warung ini tanah nenek saya," tuturnya.

Menurutnya HR mengamuk sejak pukul 19.30 WIB hingga 21.00 WIB sebelum kembali ke kediamannya yang berjarak sekitar 100 meter dari warungnya.

Junaidi menyebut tak ada warga yang berani menegur tindakan beringas HR karena saat kejadian dia menenteng senjata tajam jenis samurai.

Baca Juga: Sama Seperti Irfan yang Dapat Penghargaan Karena Bunuh Begal, Remaja Malang Ini Justru Jadi Tersangka dan Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara

"Dia bawa samurai, enggak tahu samurai atau golok. Tapi panjangnya sekitar satu meter. Dia ngamuk cukup lama, jadi bertahap. Karena bawa senjata ya warga pada takut lah," kata Junaidi.

Dilansir dari tribunnews.com, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo membenarkan pelaku penyerangan pemilik warung kelontong di Jalan Usaha, Haidar merupakan anak Elvy Sukaesih.

Kepastian Haidar merupakan anak ratu dangdut didapat setelah anggota Polsek Kramat Jati meminta keterangan keluarga Elvy tak lama kejadian Haidar mengamuk pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: Miliki Paras Cantik dengan Penghasilan Rp 20 Juta, Mahasiswi Ini Jadi Kurir Sabu Internasional Demi Gaya Hidupnya yang Mewah, Kini Terancam Hukuman Mati!

"Anak kandung Elvy Sukaesih, enggak lama habis kejadian anggota Polsek langsung datang ke lokasi dan meminta keterangan terkait kronologis kejadian," kata Hery di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).

Haidar yang disebut anak tertua Elvy mengamuk usai permintaan berhutang rokok yang disampaikan pembantu pelaku ke pemilik warung, Junaidi (48) ditolak.

Penolakan tersebut membuat Haidar kalap lalu menyerang Junaidi, merusak warung, pagar rumah warga, pot bunga, dan barang lainnya.(*)

Source : tribunnews

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x