Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Awalnya Diduga Matanya Buta karena Sering Main Game, Ternyata Anak Muda Ini Menderita Penyakit Mengerikan yang Tidak Bisa Sembuh

Alfa - Rabu, 11 September 2019 | 17:40
Surya Utama (kiri) warga Dusun I Desa Pinangripan, Kecamatan Air Batu, Asahan mengalami gangguan penglihatan sejak Mei 2019.
Tribun Medan / Mustaqim

Surya Utama (kiri) warga Dusun I Desa Pinangripan, Kecamatan Air Batu, Asahan mengalami gangguan penglihatan sejak Mei 2019.

“Faktor genetik dan riwayat keluarga ada yang glaukoma, maka periksa mata pada usia 30,” ujar dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center Ikke Sumantri.

Dokter Ikke mengatakan, glaukoma karena faktor genetik adalah tipe glaukoma primer yang cukup banyak ditemui.

Faktor risiko lainnya, yaitu orang-orang yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.

Ikke menjelaskan, pada diabetes yang gula darahnya tinggi atau tidak terkontrol, pembuluh darah kecilnya bisa rusak, termasuk yang ada di mata.

Baca Juga: Tersangka dan Pemeran Video Vina Garut Meninggal Dunia karena Komplikasi 3 Penyakit Akut, Lumpuh Hingga Tak Bisa Berjalan

Selain menyebabkan retinopati diabetic, bisa juga terjadi glaukoma.

Kemudian pada orang dengan penyakit jantung misalnya, kondisi itu bisa menurunkan suplai darah di mata.

Faktor risiko tersebut bisa menyebabkan rusaknya saraf mata hingga terjadilah glaukoma.

“Umumnya tekanan pada bola mata tinggi sehingga merusak saraf mata,” kata Ikke.

Pernah trauma atau kecelakaan pada daerah mata, juga harus diperiksa bagian saraf matanya.

Baca Juga: Kecil dan Penyakitan, Anak-anak Anjing Ini Alami Trasformasi Luar Biasa Setelah Diselamatkan, Begini Perubahannya

Selain itu, penggunaan obat yang mengandung steroid secara berlebihan juga akan meningkatkan tekanan bola mata dan berisiko glaukoma.

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x