Kecanduan PUBG, Pemuda Ini Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung Hanya karena Tak Dibelikan Paket Internet

WIKEN.ID - PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds) adalah game multipemain yang dirilis pada 2017.

Hingga saat ini, mereka memiliki sekitar 200 juta pemain dan 30 juta pemain aktif setiap hari di aplikasi seluler mereka.

Itu artinya, permainan memang sangat populer!

Bahkan ada pasangan asal Malaysia yang menikah yang menikah karena dipertemukan oleh permainan itu.

Namun PUBG tidak hanya berisi kisah cinta dan bahagia saja.

Baca Juga: Wanita Ini Putuskan untuk Menikah dengan Pohon di Depan Keluarganya, Ternyata Ada Alasan Mulia Dibaliknya

Seorang pria di Belagavi, India diduga membunuh ayahnya dan memutilasinya.

Alasannya karena sayang ayah tidak membelikan paket internet untuknya bermain PUBG.

Dilansir dari Bangalore Mirror, Raghuveer Kumbar (25) adalah seorang pemuda yang sangat kecanduan bermain game.

Ia menghabiskan sebagian harinya bermain game di ponsel setiap hari.

Ayahnya Shankrappa Kumbar (60), yang adalah seorang pensiunan polisi selalu berkata pada anaknya untuk berhenti bermain game.

Baca Juga: Sering Dibicarakan Walau Terkadang Tak Benar, Ini yang Jadi Alasan Luna Maya Tak Mau Marah Dengar Omongan Orang

Pada 7 September sekitar pukul 12 siang, keduanya bertengkar lagi tentang masalah yang sama.

Raghuveer sangat terpicu, jadi dia berkelahi dengan orang tuanya dan selama pertarungan, dia merusak beberapa kaca jendela.

Tetangga memanggil polisi dan Raghuveer turun dari rumahnya hanya dengan peringatan.

Sekitar jam 5 pagi pada tanggal 8 September, Raghuveer meminta uang kepada ayahnya untuk membeli Internet seluler sehingga ia dapat bermain PUBG.

Baca Juga: Sangat Menyayangi Anjingnya, Bocah Ini Rela Jual Mainannya Demi Bawa Perawatan Hewan Peliharaannya Itu

Ini membuat ayahnya marah dan situasinya memburuk ketika Raghuveer mengunci ibunya di kamarnya dan menyeret ayahnya ke dapur.

Di sana, Raghuveer mengambil pisau daging dan membunuh ayahnya.

Tetangga memanggil polisi ketika mereka mendengar teriakan datang dari rumah, dan polisi datang tidak lama setelah.

Mereka telah membawa Raghuveer ke dalam tahanan.(*)