Meskipun perjalanan ruang angkasa manusia menjadi lebih aman dan lebih populer, itu tidak sepenuhnya menghentikan eksperimen primata memasuki ruang angkasa.
Pada akhir 1961, seekor monyet tupai bernama Goliath terbunuh dalam roket tipe-E Atlas yang diluncurkan oleh Angkatan Udara Cape Canaveral (Amerika Serikat).
Pada tahun 1969, seekor monyet lumba-lumba bernama Bonnie menghabiskan sembilan hari di luar angkasa, menyebabkan serangan jantung fatal karena dehidrasi.
Terakhir pada 1980-an, Uni Soviet meluncurkan satelit Bion membawa sepasang monyet ke orbit.
Serangkaian satelit ini berlanjut hinggi Bion 11 diluncurkan 1996.
Membawa monyet Lapik dan Multik. Namun 14 hari kemudian Multik terbunuh.
Kematian monyet ini akhirnya membuat orang sadar akan masalah etika menggunakan hewan untuk penelitian, dan pecinta hewan di seluruh dunia mulai menyerukan orang untuk menghentikan perilaku ini.
Kisah "Space Monkey" tidak muncul untuk waktu yang lama, tentu saja, terutama karena teknologi ini semakin matang dan tidak memerlukan monyet.