WIKEN.ID - Sebuah taman akuatik menjadi sorotan setelah bayi lumba-lumba berusia sembilan hari meninggal di depan pengunjung.
Peristiwa itu terjadi di Varna Dolphinarium di Bulgaria.Sementara penyelidikan tentang penyebab kematian masih berlangsung, banyak orang menyalahkan taman akuatik itu karena terlalu memaksa lumba-lumba bekerja terlalu banyak.
Saksi Bisser Lyubenov mengatakan kepada BTV Novinite bahwa mereka sedang mengamati hewan ketika terjadi gangguan.
Lumba-lumba nampak berhenti bermain dan melakukan trik untuk para penonton.
Bisser mengatakan bahwa sirkus itu kemudian disudahi dan para pengunjung diminta untuk pergi.Sementara pejabat taman menyatakan bahwa hal tersebut tidak terjadi selama pertunjukan.
Tsvetan Stanev, ahli biologi di fasilitas itu, menegaskan bahwa bayi dan ibunya telah dipisahkan dari lumba-lumba lain sejak bayi lumba-lumba itu lahir."Seekor lumba-lumba bayi ikut serta dalam pertunjukan sembilan hari setelah lahir, ini tidak pernah terjadi di sini!" katanya.Namun penjelasan Stanev dianggap belum menaruh perhatian pada kesejahteraan hewan.
Selama puncak musim panas, bukan hal yang biasa bagi lumba-lumba untuk melakukan pertunjukan hingga empat kali per hari.
Meski baru berumur beberapa hari, lumba-lumba yang baru lahir itu diminta untuk tampil bersama orang dewasa.Menurut Yavor Gechev, seorang aktivis dari organisasi perlindungan hewan Four Paws, lima lumba-lumba dan satu anjing laut mati saat dirawat di fasilitas ini dalam lima tahun terakhir.Gechev mengatakan bahwa jenis angka kematian ini adalah tanda bahwa fasilitas itu bahkan tidak menyediakan standar perawatan minimal untuk hewan mereka."Ini berarti bahwa kondisi tidak memenuhi bahkan standar minimal untuk memelihara hewan seperti itu," tegasnya. "Hewan-hewan itu berjuang di sana, mereka tidak bertahan hidup."Insiden itu memicu kemarahan di media sosial dan sebuah petisi yang menyerukan penutupan taman sedang diedarkan.
Baca Juga: Tragis, Dipaksa Lakukan Atraksi 4 Kali Sehari, Bayi Lumba-Lumba Usia 9 Hari Tewas di Kolam"Saya pernah menonton pertunjukan itu dan saya masih ngeri tentang cara perlakuan lumba-lumba! Jelas bahwa keuntungan besar diperoleh dengan mengorbankan hewan-hewan yang dipaksa untuk melakukan terlalu sering," tulis satu orang di Facebook.Beberapa hari setelah kematian lumba-lumba, Four Paws memberi tahu media Bulgaria tentang perkembangan lain yang selanjutnya membuat marah para pecinta hewan.Sekelompok anggota parlemen dilaporkan mengusulkan perubahan dalam undang-undang yang ada untuk perlindungan hewan.
Perubahan dalam undang-undang itu akan melegalkan dua singa laut yang saat ini digunakan untuk "mencium" wisatawan untuk foto di objek wisata untuk ikut serta dalam pertunjukan langsung.