Dua Wanita Kepergok Kamera CCTV Merusak Barang Dagangan di Gerai Kosmetik, Videonya Disebar Pemilik Toko

Menurut rekaman CCTV dan foto-foto yang diunggah di halaman Instagram Seoul Beaute, para wanita itu diduga "menghancurkan" palet eyeshadow menggunakan bagian belakang kuas makeup.

Dalam unggahannya di akun Instagram, tertulis keterangannya, "2 store visitors destroying our tester palettes with the back of a brush."

"Seoulbeaute welcomes all store visitors to try our testers freely. There is never an obligation to make a purchase. However, "free to use" does not mean an item has "no value". Testers are placed there for the benefit of ALL CUSTOMERS, and we urge everyone to be considerate and not destroy our property thoughtlessly."

Baca Juga: Pernah Alami Gangguan Jiwa Hingga Konsultasi Ke Orang Pintar, Penyanyi Cilik Ini Justru Sukses Jadi Caleg DPRD DKI Jakarta

IG : seoulbeaute

Display uji eyshadow yang dirusak dua wanita.

Baca Juga: Mengharukan! Anjing Setia Ini Mati 15 Menit Setelah sang Pemilik Meninggal Akibat Kanker

"Seoul Beaute menyambut semua pengunjung toko untuk mencoba produk uji kami dengan bebas. Tidak pernah ada kewajiban untuk melakukan pembelian.""Namun, meski bebas untuk digunakan tidak berarti barang-barang itu tidak ada nilai. Barang uji ditempatkan di sana untuk kepentingan SEMUA PELANGGAN, dan kami mendesak semua orang untuk mempertimbangkan dan tidak menghancurkan properti kami tanpa berpikir. #Beresponsible #letsdobetter"

Dikutip dari Daily News, Shin Min, putri pemilik toko mengatakan bahwa dia dan rekannya satu-satunya yang ada di toko ada pada saat kejadian.

Baca Juga: Dapat Julukan Wahana Taman Hiburan Paling Berbahaya, Permainan Ini Renggut Nyawa Penggunanya Kala Tengah Bermain

Menurut Li Qinning, "Kolega saya melayani pelanggan sementara saya menangani beberapa barang, jadi kami tidak memperhatikan kedua wanita itu."

Hanya sekitar 30 menit kemudian ketika Li pergi untuk menyambut beberapa pelanggan di pintu masuk toko, dia melihat barang uji eyeshadow rusak.

Awalnya mereka berpikir bahwa pelaku pengerusakan ini adalah anak-anak yang iseng.