Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bolos Kerja Karena Anjingnya Mati, Wanita Ini Malah Dipecat, Begini Kisahnya

Rebiyyah Salasah - Sabtu, 31 Agustus 2019 | 09:30
Bolos Kerja Karena Anjingnya Mati, Wanita Ini Malah Dipecat, Begini Kisahnya
Kolase WIKEN.ID

Bolos Kerja Karena Anjingnya Mati, Wanita Ini Malah Dipecat, Begini Kisahnya

Bolos Kerja Karena Anjingnya Mati, Wanita Ini Malah Dipecat, Begini Kisahnya

Bolos Kerja Karena Anjingnya Mati, Wanita Ini Malah Dipecat, Begini Kisahnya

Baca Juga: Buktikan Kesetiannya, Anjing Ini Menolak Meninggalkan Pemiliknya Saat Kecelakaan

Ketika dia tidak dapat menemukan pengganti untuk shiftnya, dia dipecat dari pekerjaan paruh waktunya di sebuah toko sandwich lokal.Sejak itu, ia telah memulai petisi yang meminta majikan untuk melihat kematian hewan peliharaan dengan cara yang sama seperti kematian manusia.

Petisinya, yang terletak di change.org, sudah memiliki lebih dari 700 pendukung.

Emma telah menerima banyak dukungan sejak meluncurkan petisinya.

Seorang wanita menulis bahwa setiap orang harus diizinkan berduka untuk anjing karena mereka seperti keluarga.

Wanita lain menambahkan bahwa berduka karena hewan peliharaan adalah masalah nyata karena banyak hewan peliharaan seperti anggota keluarga.

Pendukung lain menyatakan bahwa banyak hewan lebih berarti bagi pemiliknya daripada manusia, dan kita semua harus berduka atas kehilangan mereka.

Dia sekarang memulai kampanye yang akan memberikan cuti berkabung karyawan ketika mereka kehilangan hewan peliharaan keluarga mereka.

Bolos Kerja Karena Anjingnya Mati, Wanita Ini Malah Dipecat, Begini Kisahnya

Bolos Kerja Karena Anjingnya Mati, Wanita Ini Malah Dipecat, Begini Kisahnya

Baca Juga: Tega, Anjing Ini Ditinggalkan Pemiliknya di Balkon Tanpa Makanan dan Air Selama Dua Minggu, Begini Nasibnya SekarangAcas, layanan arbitrase, telah menawarkan panduan bagi pemberi kerja tentang berkabung.

Pernyataan itu menyatakan bahwa kesedihan dapat memengaruhi kesejahteraan emosional, fisik, dan psikologis kita dan bahwa itu dapat menjadi tantangan untuk ditangani di tempat kerja.

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x