Baca Juga: Akui Pernikahan Gaibnya dengan Seekor Ular, di Video Wanita Ini Ungkap Bentuknya: Ada Kakinya!
Pepatah inilah yang menggambarkan benih-benih cinta mereka tumbuh.
Keduanya sering tampil bersama atraksi kuda lumping.
Destoko adalah seorang penari Ebeg (kuda lumping) dan bergabung dengan paguyuban Ebeg Mugi Lestari,di bawah asuhan ayahnya sendiri, Siskun Wiswadi.
Sejak kecil, Destoko sudah lihai dalam menari dan sangat luwes dalam berkesenian ebeg.
Dia biasa tampil ke beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas.
Suatu saat Siskun Wiswadi membutuhkan seorang sinden untuk pentas ebeg di kelompoknya.
Destoko lalu menyarankan untuk mengajak Rasmiati yang merupakan sinden wayang untuk ikut bergabung menjadi sinden ebeg (kuda lumping).
Akhirnya Rasmiati setuju dan ikut bergabung menjadi sinden Ebeg.
Karena masih aktif memenuhi permintaan sebagai sinden di beberapa tempat, Destoko mau untuk menjemput dan mengantar Rasmiati kemanapun dia pentas.