Dalam keterangan juga dituliskan alasan mengapa si bos berperilaku seperti itu.
Ternyata hal ini lantaran sang suami lupa membawa selembar kertas tetapi sebagai karyawan, ia bersedia mengantarkan.
Namun apa yang terjadi, si suami justru membentak dengan alasan tidak bisa menunggu.
Alhasil mereka harus datang pada hari Kamis, padahal dititipkan ke asisten rumah tangga tidak masalah, begitulah pikir sang istri.
Selembar kertas yang dimaksud itu ternyata bukan cek berisi uang.
Melainkan hanya surat pembayaran upah tukang.
“pak bos... tolong pikir, kami tidak ada uang sepersen pun, bagaimana kami akan membeli susu, makanan, dan kebutuhan anak2 kami lainnya.
ank kami masih kecil bahkan ada yg masih bayi.
dengan sangat tidak pantas dy membentak, mengusir kami, hingga mendorong dan menyeret suami saya keluar didepan anak2 saya, hingga anak saya menangis histeris melihat ayahnya diperlakukan segitu kasarnya,” ujarnya.