Arief R Wismansyah menambahkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada seluruh pemilik angkot. Sehingga pelayanan angkutan kota yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan dapat terwujud.
"Dishub akan sosialisasi kepada seluruh pemilik angkot, karena pemilik-pemilik angkotnya sama. Hanya saja polanya seperti apa itu yang lagi kita pikirkan. Ini terus berjalan, teman-teman Dishub sedang mendata berapa angkot yang saat ini beroperasi di jalan. Mungkin dalam kurun waktu 6 bulan ini," ucapnya.
"Karena, yang menjadi prioritas adalah kenyamanan dan keamanan, baik penumpang maupun juga pengendara, nah inilah makanya yang sekarang lagi kita uji coba," sambung Wali Kota.
Angkutan kota baru ini nantinya akan terintegrasi dengan Bus Trans Kota Tangerang.
Sehingga, tidak ada lagi angkot yang ngetem karena telah sesuai dengan trayek-trayek dan headway yang ada.
Baca Juga: Benda Ini Jadi Bukti Keseriusan Nikita Mirzani dengan Aktor Prancis, di Video Ini: Bule Lebih Endul!
"Misalnya, per sepuluh menit akan ada angkot, atau per limabelas menit akan ada angkot. Kemungkinan-kemungkinan itu yang sedang kita bicarakan," ungkap Arief.
Arief berharap, dengan program angkutan kota yang baru ini, masalah kesejahteraan dari supir dan pemilik angkutan kota menjadi lebih baik lagi.
"Kemungkinan bisa kita gaji supirnya dan pemilik angkotnya bisa kita libatkan dalam bentuk wadah koperasi. Sehingga tidak mengurangi pendapatan yang ada, bahkan mungkin kesejahteraannya bisa ditambah dengan kita daftarkan BPJS dan sebagainya," tuturnya.
"Ini masih jadi wacana, karena kita masih harus menghitung komponen-komponen, jangan sampai berkurang malah kalau bisa lebih baik lagi melalui program angkutan kota yang baru ini," tambah Wali Kota.