Tak jarang, sejumlah warga harus mengantre sampai siang hari.
Sayangnya, banyak pula warga yang tak kebagian pembuatan KTP elektronik.
Alhasil, mereka yang tak kebagian harus kembali lagi keesokan harinya.
Namun, datang keesokan harinya juga belum tentu jadi jaminan pembuatan KTP elektronik selesai.
Tak sedikit warga yang pulang dengan tangan hampa.
"Kalau yang nyubuh itu biasanya yang jauh-jauh, dari Nagreg, Cicalengka, dan Pangalengan. Kadang ada juga yang nginep dulu di saudaranya dulu sekitar Soreang, baru ke sini (Disdukcapil)," ujar Deden Yudi.
(*)