WIKEN.ID -Sebuah video menampilkan kisah veteran berusia 48 tahun yang membuat pantry di halaman rumahnya agar bisa menyediakan makanan bagi tunawisma dan orang yang kelaparan.
Veteran itu bernama Roman Espinoza. Ia melayani negaranya dengan istimewa di Angkatan Darat Amerika Serikat.
Tak berhenti di situ, sekarang sekali lagi ia bekerja untuk kepentingan bangsa.
Iamendirikan dapur makanannya sendiri di tempat yang disebutnya "Blessing Box" atau "Kotak Berkat" di halaman depan rumahnya di Watertown, New York.
Pemikiran Roman di balik kotak itu sederhana.
Roman mengatakan bahwa kotak itu buka sepanjang hari setiap hari untuk siapa saja yang mungkin membutuhkan makanan atau ingin menyumbangkan makanan.
Pertama kali menyiapkan Blessing Box pada 2017, Roman mengatakan bahwa dia tidak pernah menguncinya.
Dalam sebuah wawancara dengan Good Housekeeping, Roman menceritakan bagaimana dia mendapatkan ide untuk kotak itu.
Ketika dia mengambil kelas di community college terdekat, Roman terkejut menemukan bahwa kampus memiliki pantry makanan sendiri.
Melihat ke belakang, Roman terkejut dengan kenaifannya, berpikir bahwa jika seseorang mampu kuliah, mereka mampu membeli makanan mereka sendiri.
Setelah menonton segmen berita tentang Blessing Box individu lain di NBC News, Roman menyadari bahwa orang-orang di lingkungannya sendiri mungkin juga berjuang melawan kelaparan.
Baca Juga: Pria Tunawisma Ini Alami Perubahan di Hidup Setelah Videonya Bermain Piano Viral
Dengan dorongan dari para profesor dan tetangganya, Roman mendirikan Blessing Box di halaman depannya, awalnya menimbunnya dengan makanan kaleng.
Sejak tindakan tanpa pamrih yang pertama ini, Roman nyaris tidak perlu memasukkan apa pun ke dalamkotak itukarena para tetangga sering berduyun-duyun untuk membantu masyarakat.
Ketika ceritanya menjadi viral, Roman mengatakan bagaimana sejak kotak itu dimulai, masyarakat sekarang menyumbangkan hal-hal penting lainnya yaitu barang-barang kebersihan seperti pasta gigi dan sampo.
Satu hal yang Blessing Box tidak terima adalah sumbangan uang, Roman memberi tahu orang-orang untuk mengambil apa yang dibutuhkan saatorang itu membutuhkannya.
Dan untuk menyumbangkan barang ketika berada di posisi yang lebih baik.
Sementara Roman menerima bahwa Blessing Box hanyalah solusi jangka pendek untuk masalah kelaparan yang terus-menerus di dunia, dia merasa bahwa setidaknya dia membantu memberi makan orang jika mereka membutuhkannya.
Teladan Roman telah mengilhami orang-orang di sekitar Amerika Serikat untuk mendirikan Blessing Box mereka sendiri.
Berbeda dalam bentuk dan ukuran, mereka semua memiliki gagasan bertetangga yang sama tentang “Ambil apa yang Anda butuhkan. Tinggalkan apa yang kamu bisa. ”