WIKEN.ID - Pergi ke kolam renang besar bersama keluarga memang menyenangkan, tapi dalam video ini malah jadi musibah.
Hal ini lantaran tiba-tiba terjadi gelombang besar bak tsunami di kolam renang seperti yang terjadi dalam video berikut.
Video ini memperlihatkan puluhan pengunjung kolam renang tergulung gelombang besar layaknya tsunami dan mereka tak dapat menghindar.
Dikutip dari indianexpress.com Kamis (2/8/2019), peristiwa itu terjadi di sebuah taman hiburan di China.
Dalam rekaman video berdurasi 10 detik itu terlihat para pengunjung sedang menikmati kolam ombak buatan.
Namun tiba-tiba gelombang besar menghantam mereka.
Terdengar ramai teriakan pengunjung akibat tingginya gelombang dari ombak buatan.
Gelombang besar tersebut terlihat menggulung para pengunjung yang sedang berenang.
Tak seperti gelombang pada kolam ombak buatan yang tenang, gelombang tersebut tampak kuat serta tinggi.
Mengakibatkan para pengunjung yang sedang asik berenang tergulung dan terseret ombak jauh dari tempat semula.
Pengunjung yang berada di tepi kolam renang pun berlarian menghindari gelombang tersebut.
Pasalnya, gelombang besar itu juga melewati batas kolam renang dan menghantam orang-orang serta pepohonan yang berada di sekitarnya.
Sebanyak 44 orang terluka akibat insiden tersebut.
Diduga bahwa mesin pembuat gelombang tersebut tidak berfungsi atau rusak sehingga menciptakan ombak tinggi layaknya sebuah tsunami yang menakutkan.
Video tersebut pertama kali diunggah di situs online China Weibo, sebelum pada akhirnya tersebar ke beberapa media sosial lainnya dan menjadi viral.
Menurut South China Morning Post, kejadian tersebut terjadi di Taman bermain Yulong Shuiyun Water Park, China.
Karena kejadian tersebut taman bermain itu untuk sementara ditutup dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab terjadinya tsunami.
Dari peyelidikan tersebut diketahui bahwa insiden itu disebabkan oleh pemadaman listrik yang merusak peralatan elektronik yang ada di ruang kendali kolam ombak buatan.
"Rusaknya alat tersebut menyebabkan terjadinya ombak yang terlalu besar," tulis sebuah akun Pemerintahan Kota Longjing dalam postingan di Weibo.