Keduanya juga menangis saat meminta maaf karena telah meresakan pihak pondok pesantren terkait aksi pura-pura mati.
Mereka akhirnya mengakui motif perbuatannya tersebut.
Mereka mengaku hanya ingin berkunjung ke Sampang secara gratis.
Fauroq memberikan pesan kepada Robi agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Kala itu pihak pondok pesantren yang ternyata cukup mengenal Robi, diminta menyusul ke Solo.
Pihak kepolisian sudah meminta Robi untuk menulis surat permohonan pencabutan laporan di Polres Sampang.
Keduanya kini dipulangkan ke wilayah asalnya di Kalimantan.