"Ya kita serahin aja sama hukum, kalau mungkin sampai nanti berlanjutpun ya kita harus siap menghadapi apapun."
"Ya karenakan hidup itu pilihan antara iya atau tidak, antara siap atau tidak nggak ada pilihan lain antara dua itu ya kita harus laksanain," kata Vicky Prasetyo.
"Kita sebagai manusia hanya menunggu antrian kematian tapi harus mengelola hati kita untuk membenci orang sampai kita menutup mata untuk selamanya itu sebuah kerugian, gitu," tandasnya.
(*)