Ketiga bocah itu adalah siswa dari kelas yang diajar oleh LOpez.
Dikutip dari Kompas.com (27/2/2017), Celebral Palsy adalah kelumpuhan otak besar, kata Dr. Luh Karunia Wahyuni, SpKFR-K, ketua Kepala Divisi Pediatri Departemen Rehabilitasi Medik RSCM pada acara Gathering Cerebral Palsy di Restauran Grand Garden Kebun Raya Bogor yang diselenggarakan Komunitas Cahaya pada 26 Februari 2017.
Tampak pada video viral tersebut, Hans, anak yang berkebutuhan khusus, duduk di kursi rodanya mengenakan celana panjang berwarna hitam dan kaos tanpa lengan berwarna putih.
Kemudian temannya yang diketahui bernama Yuan berdiri di depannya menyuapi makanan untuk Hans.
Seperti layaknya orangtua menyuapi anaknya, Yuan tampak ikut membuka mulutnya saat menyuapi Hans.
Sementara teman lainnya, Karl, sibuk mengutak-atik sebuah kipas angin di lantai, tampaknya ia ingin agar Hans merasa nyaman dengan kipas angin itu.
Menurut Inquirer.net (5/7/2019), dua bocah lelaki itu memang diminta oleh sang guru, Lopez, untuk membantu Hans untuk makan dan menulis sejak hari pertama sekolah pada 3 Juni.
Namun, pada saat video itu diambil, Yuan dan Karl telah melakukannya atas inisiatif mereka sendiri.
Hal itu membuat sang guru terkejut karena bahagia dan terharu melihat apa yang dilakukan siswa-siswanya.