Syafrin mangatakan bahwa kondisi korban cukup parah sehingga dibawa ke Rumah Sakit MMC.
Pengendara yang tidak diketahui identitasnya itu mengaku bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan korban.
Pengendara itu juga memberikan kontaknya kepada panitia penyelenggara Milo Run.
Namun, pengendara tersebut kemudian melarikan diri dengan melintasi garis finish Milo Run.
"Si penabrak ini mau keluar, sepertinya buru-buru mau keluar, sudah ditahan oleh petugas. Begitu lengah sedikit pukul 06.40, yang bersangkutan menerobos keluar ke arah lintasan finish Milo Run," kata Syafrin.
Saat pengendara itu menerobos garis finish Milo Run, kata Syafrin, masih ada sejumlah pelari yang belum menyelesaikan larinya.
"Masih ada beberapa pelari yang belum finish. Itu terjadi di akses dari MMC ke arah lintasan finish yang di Epicentrum," ucap Syafrin.
Ternyata Jeep Rubicon itu terdaftar sebagai mobil salah satu perusahaan.
Namun, dilansir Kompas.com, M Nasir tak menyebut identitas perusahaan tersebut.
"(Mobil Jeep Rubicon) teregistrasi atas nama perusahaan, bukan atas nama pengemudi. Data (perusahaannya) ada, tapi itu kan privat (bersifat rahasia)," kata Nasir di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (15/7).
Menurut Nasir, saat ini pihaknya masih menunggu kehadiran pengendara Jeep Rubicon berinisial PDK untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan lalu lintas itu.