Kata Hartoyo, dalam upaya pencarian, pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari teman-teman terdekatnya.
"Kami masih cari keterangan ke teman-teman dekatnya, tapi hasilnya (teman-teman RS) tidak mengetahui," ujarnya kepada Kompas.com di Sumedang, Jumat (21/6) siang.
Hartoyomenuturkan, analisa sementara hilangnya RS bukan karena diculik.
"Kalau diculik masih jauh dari dugaan itu. Analisanya karena tidak ada yang minta tebusan atau pihak lain yang menghubungi keluarganya untuk minta uang, dan hal lainnya," tuturnya.
Baca Juga: Mahasiswa Dibacok di Halaman Minimarket Hingga Terluka, Aksi Pelaku Terekam Video CCTV
Setelah hilang selama 25 hari, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, pihak keluarga menemukan RS di sekitar wilayah Tarongong, Kabupaten Garut pada Jumat (5/7).
Setelah itu, pihak keluarga koordinasi dengan pihak Polsek Jatinangor dan Polres Sumedang.
"Selama kurang lebih sebulan itu menghilang, polsek (Jatinangor) dan polres hingga pihak keluarga mencari korban. Akhirnya ditemukan pihak keluarga," ujarnya kepada Kompas.com di sela acara puncak peringatan HUT ke 73 Bhayangkara di Alun-alun Situraja, Sumedang, Rabu (10/7/).
Hartoyomenuturkan, korban menghilang diduga akibat diguna-guna atau kena gendam.
"Diduga korban saat itu kebingungan lalu dihampiri orang yang berada di sekitar Cileunyi itu. Korban seperti kena gendam, karena setelah berinteraksi dengan seseorang yang ditemuinya itu, korban RS hanya bisa menuruti dan mengikuti keinginan pelaku," tuturnya.
Hartoyo menuturkan, sejak saat itu pula, korban terus mengikuti keinginan pelaku.