Pada senja nantiplanet tersebut akan mencapai jarak 1,351 miliar kilometer dari Bumi atau sekitar 10 kali jarak Matahari-Bumi.
Saturnus akan naik di timur-tenggara dan terletak di barat-barat laut, dan akan terlihat di wilayah selatan langit.
Sebuah teleskop atau bahkan teropong bisa melihat cincin Saturnus, yang terdiri dari miliaran partikel es yang dapat berukuran sangat kecil secara mikroskopis atau sebesar batu.
"Dengan teleskop, cincin Saturnus bisa terlihat," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin kepada Kompas.com, Rabu pagi.
Sama seperti video yang menampilkan Planet Saturnus yang dilihat dari Bumi, pengamatan planet itu harus menggunakan teleskop.
Namun, jika tidak memiliki teleskop, masyarakat masih bisa melihat penampakan Saturnus senja nanti.
Meski berjarak jauh, planet terbesar kedua di tata surya itu bisa dilihat dengan mata telanjang.
Menurut Space.com, Planet Saturnus akan terlihat seperti bintang kuning-putih yang cerah.
Thomas pun mengatakan hal serupa kepada Kompas.com.
"Dengan mata telanjang, Saturnus hanya akan terlihat seperti bintang terang," katanya.
Jadi, bagi orang awam, menemukan Saturnus bisa jadi sangat membingungkan. Plus, dengan cuaca belakangan, planet tersebut bisa jadi tertutup awan.