WIKEN.ID -Akun Instagram @ndorobeii mengunggah sebuah foto yang digabungkan dengan video pada Senin, (1/7). Postingan tersebut viral.
Dalam video tersebut, terdengar suara seseorang berteriak meminta tolong di tengah hutan.
"Menurut dm lagi viral di bondowoso , ada suara tidak ada orangnya," tulis akun @ndorobeii menjelaskan video tersebut.
Viralnya video itu disebabkan foto yang digabungkan bersama video adalah foto Thoriq Rizki Maulidan, pendaki yang hilang di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Pencarian Thoriq sudah dilakukan sejak Selasa, (24/6) lalu. Namun, hingga Senin malam (1/7) pencaian belum menemukan titik terang.
Baca Juga: Video Viral, Pria Ini Rela Jadi Kursi Untuk Pacarnya yang Kelelahan, Netizen: Bucin!
Video teriakan minta tolong yang dikaitkan dengan hilangnya Thoriq tersebut membuat pencarian terhadapnya mencuri perhatian publik.
Pencarian Thoriq dilakukan PMI Bondowoso saja, para warga sekitar, Basarnas dan TNI juga turut membantu mencari Thoriq.
Thoriq sendiri diduga hilang saat mendaki Gunung Piramid pada Minggu, (23/6).
Sebelumnya, kronologi hilangnya Thoriq sempat dibagikan akun Twitter @venusi_ass.
Menurutnya, berdasarkan data dari Search and Rescue (SAR) Jember, Thoriq bersama 3 orang siswa SMP lainnya melakukan pendakian menuju puncak Piramid sekitar pukul 05.00 WIB.
Setelah turun dari puncak tersebut, 1 orang tidak kunjung turun ke bawah, kemudian rekan-rekan korban melaporkan kejadian tersebut.
Pendaki dilaporkan hilang atau terjatuh ke dalam jurang gunung Piramid.
Warga pada malam hari melakukan pencarian hingga pagi hari namun hasil masih nihil.
Akun @venusi_ass juga mengungkapkan bahwa sebelum mencapai puncak, salah satu teman korban memutuskan untuk turun terlebih dahulu karena kelelahan.
Baca Juga: Demi Tampil Menarik Saat Pernikahan Putrinya, Seorang Ibu Rela Makeover Penampilan, Ini Videonya!
Thoriq dan dua temannnya pun melanjutkan pendakian mereka untuk melihat matahari terbenam.
Namun, dua temannya juga memutuskan untuk turun sebelum mencapai puncak.
Saksi sempat menyaksikan dua teman korban turun sambil berlari.
Ternyata, dua temannya turun tanpa disertai dengan Thoriq.
Mereka pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
Sebelumnya video teriakan minta tolong yang dikaitkan dengan hilangnya Thoriq uni diunggah salah satu akun Facebook, Ngapako.
Akun tersebut mengunggah video dengan menyadur dari YouTube.
Video yang sama juga diunggah sejumlah akun di media Instagram pada akhir pekan lalu.
Dalam video berdurasi 25 detik ini terdengar suara orang berteriak meminta tolong.
Baca Juga: Rekaman Video CCTV Perusakan Pot di Depan Rumah Dinas Gubernur, Pelaku Memakai Mobil Putih
Video itu dilengkapi kata-kata bertuliskan "Thoriq minta tolong tapi tidak tau ada di mana".
Video ini punmenjadi viral dan telah mendapatkan beragam reaksi dari warganet.
Di akun @ndorobeii sendiri, warganet ada yang menuliskan komentar bahwa itu video haoks.
"Hoax min.. sya asli org bws.. itu suara para tim dan orgtua yg manggil" nama toriq.. smpek saat ini ank itu tdak d ketemukan.. dan hr ini hr terkhir pencrian. Mhon doanya yg trbaik," tulis akun @ndya.fa
Sementara itu, laporan Kompas.com menyebutkan bahwa menurut Kepala Kantor SAR Surabaya Budi Prasetyo, sumber video itu tidak jelas.
Ia pun meminta masyarakat lebih selektif dan cermat terhadap video yang beredar di media sosial.
"Masyarakat harus cerdas dan bisa berpikir rasional atas video tersebut karena sumber video tidak jelas," ujar Budi saat dilansirKompas.com.
"Masuk akal enggak video itu, siapa yang merekam. Kalau betul, berarti yang bersangkutan ada di dekatnya, kenapa tidak menolongnya," lanjutnya.
Budi menyayangkan pihak yang mengunggah video tersebut dengan diikuti narasi yang belum dipastikan kebenarannya.
Baca Juga: Video CCTV Detik-detik Tukang Becak Ditabrak Motor, Kondisi Jalanan Sepi
Sementara, PMI Bondowoso menyatakan bahwa video itu merupakan video hoaks.
"dari info yang kami dapat. video teriakan itu hoax. Mohon berhati-hati agar tidak menyebarkan berita hoax sebelum pihak berwenang memberikan keterangan. Info lebih lanjut akan kami update secara berkala. Terima kasih atas atensinya,"tulis PMI.