Terus setelah saya videokan ternyata dia malah mau memukul saya, saya menghindar," paparnya.
Ketiga temannya berusaha melerai sehingga kekerasan tidak berlanjut.
Sementara itu, Ketua MPP Pemuda Pancasila Kota Semarang Joko Santoso menyatakan peristiwa ini merupakan masalah pribadi yang bersangkutan.
"Kalau keanggotaan, orang yang pakai seragam Pemuda Pancasila itu saya cek ke pengurusnya (kecamatan) sudah anggota.
Tetapi itu bukan atas nama organisasi. Itu bukan perintah organisasi," tandasnya kepada Tribunnews.
"Jadi itu untuk masalah pribadi sehingga perlu klarifikasi.
Ini sudah ada pertemuan, itu hanya masalah oknum Pemuda Pancasila itu, warga di sekitar toko itu," imbuh dia.
Joko memperkirakan itu sebagai masalah komunikasi.
"Ketika proses pembangunan itu, memang katanya yang pemilik toko itu mau melibatkan orang sekitar, tapi kenyataannya sampai sekarang tidak ada.
Mungkin hanya masalah komunikasi dan sekarang sudah ada programnya di kedua belah pihak," lanjutnya.