Dari informasi yang disampaikan Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban, arus lalu lintas diatur memakai sistem buka tutup.
Personel gabungan masih melakukan pembersihan di jalur yang terkena longsoran batu, dan pohon tumbang.
Baca Juga: Beginilah Akibatnya Jika Berkendara Sambil Main HP, Buktinya Bisa Dilihat di Video Kecelakaan Ini
Namun untuk menyingkirkan bebatuan yang besar diperlukan alat berat.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan, Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo menuturkan, alat berat sudah diturunkan dan sedang membersihkan bebatuan besar tersebut.
Sebelum alat berat datang, personel gabungan kepolisian, TNI, juga BPBD Lumajang membersihkan material longsoran memakai alat cangkul, sekop, juga gergaji.
Batu sudah berhasil dipinggirkan di tepi jalan.
Meski begitu, petugas akan membersihkan batu besar itu supaya tidak membahayakan pengguna jalan setempat.
Baca Juga: Video Kondisi 2 Mobil Pasca Kecelakaan Adu Banteng, Lawan Truk dan Bus
Longsor di jalur Lumajang - Malang ini bukanlah yang kali pertama.
Sebelumnya, jalur selatan yang menghubungkan kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur terputus usai tebing di Piket Nol atau kilometer (KM) 57 desa Sumberwuluh, kabupaten Lumajang, longsor. Peristiwa terjadi pada Kamis (21/3) dini hari.Hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari mengguyur kecamatan Candipuro menyebabkan kawasan tebing Piket Nol yang tanahnya gembur tidak mampu menahan air, sehingga terjadi longsor.
Kondisi kontur tanah yang labil di sepanjang tebing di jalur Piket Nol memang rawan longsor.