Dan seperti bayi-bayi pada umumnya, Isabella tidak mau tidur dan terus menangis.
Martin pun tidak segan untuk membentak bayinya.
Semakin kesal, ia menjatuhkan Isabella dari ketinggian hampir dua meter.
Meskipun menyadari si kepala bayi mulai membengkak, Martin malah membaringkannya di ranjang dan meninggalkan ruangan.
Ketika Martin meninggalkan rumah untuk bekerja pada siang hari sebagai manajer McDonald, Nicole mulai menyadari ada yang salah dengan putrinya.
Setelah mencoba mengakhiri hidupnya dua kali, Martin meninggalkan keluarga dan menyerahkan diri kepada polisi.
Dokter dan petugas medis lainnya segera di kirim ke rumah mereka tetapi tidak dapat melakukan apapun untuk si bayi.
Karena ternyata Isabella mengalami patah tulang tengkorak dan pendarahan di otak.
Pada persidangannya, Martin mengklaim bahwa dia menjatuhkan daripada melemparkan putrinya ke tanah.
"Ini adalah kasus yang sangat tragis," kata Justice Hall.