Usma mengisahkan, penjarahan itu terjadi pada Rabu tengah malam.
Saat itu, kerusuhan sedang memanas karena massa yang bikin onar di perempatan Sarinah dipukul mundur ke arah Gondangdia.
"Saya waktu kejadian ada di tanah kosong di dekat sini terus ke arah menyelamatkan diri," ujarnya.
Sebetulnya, Usma sudah mengantisipasi kericuhan massa dengan menutup lapak ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WIB.
Namun, lapaknya tetap dijebol perusuh.
"Padahal, saya sudah kunci rapat ini lapaknya. Balik-balik tadi pagi sudah kosong melompong warungnya," kata Usma.
Usma tidak hanya kehilangan barang dagangan.
Uang tabungan dan beberapa helai pakaian yang ia miliki juga ikut ludes.
"Saya baju enggak ada yang tertinggal satu pun. Sisanya enggak ada, terbakar, karena ditaruh di pos polisi. Makanya saya mau pulang dulu," ujar Usma.
Baca Juga: Bukan dengan Semen, Pria Ini Tambal Wastafel yang Rusak dengan Mie Instan, Begini Video Tutorialnya!
Atas kejadian itu, Usma pun sudah melapor kepada polisi.