Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Amankan Aksi 22 Mei TNI dan Polri Melarang Penggunaan Peluru Tajam, Mabes Polri: Ada Penumpang Gelap

Pipit - Rabu, 22 Mei 2019 | 09:30
Aparat keamanan yang mengamankan aksi demonstrasi kelompok yang tak puas terhadap hasil Pemilu 2019 tak akan dibekali peluru tajam.

Aparat keamanan yang mengamankan aksi demonstrasi kelompok yang tak puas terhadap hasil Pemilu 2019 tak akan dibekali peluru tajam.

"Ini semua membuat masyarakat cemas, oleh karena itu rapat hari ini merupakan satu sinergitas dari pusat dan daerah," jelasnya.

"Dari semua kementerian dan lembaga termasuk yang ada di bawahnya kepolisian, TNI, hingga pemerintah daerah. Ini mensinergikan hal-hal negatif yang mungkin terjadi yang berujung pada konflik sosial," papar Wiranto.

Wiranto menuturkan, pihaknya mengapresiasi Pemilu 2019 sudah selesai dan mendapat apresiasi dari 39 negara.

Namun, sementara ini masih menyisakan masalah dalam hal penghitungan suara, karena masih ada pihak-pihak yang tidak mengakui penghitungan.

Bahkan, ada yang tidak mengakui hasil Pemilu 2019 yang akan diumumkan oleh KPU. Termasuk, ada juga indikasi tidak mau melaporkan kepada lembaga yang sudah ditunjuk, misalnya perselisihan angka jumlah hasil ke MK, tapi melaksanakan dengan tanda kutip people power.

"Polisi dan TNI kan sudah menunjukkan suatu iktikad yang sangat luar biasa, mereka bersatu padu melakukan pengamanan secara maksimal. Sehingga masyarakat tidak perlu takut, khawatir, tenang-tenang saja, jalani kehidupan seperti biasa," imbau Wiranto.

Baca Juga: Model Cantik Ini Viral Usai Aksinya Merusak Patung Berusia 200 Tahun

Baca Juga: Jadi Santapan Lezat dan Mudah untuk Sahur, Inilah Resep Telur Puyuh Oseng Kecap

Dia juga mengajak seluruh pimpinan nasional hingga daerah, agar bersama-sama merawat persatuan dan kesatuan bangsa, supaya tidak terjadi konflik sosial. Dia juga meminta ‎semua pihak dapat menerima hasil Pemilu 2019 secara legawa.

"Artinya ya mengakui itu kalau ada masalah-masalah salurkan ke hukum ke lembaga hukum yang sudah disiapkan. Ada MK, DKPP, ada Bawaslu, ada Gakkumdu," ucapnya.

Wiranto Minta Jangan Ada Pengerahan Massa dari Daerah ke Jakarta.

Wiranto pun meminta pejabat di daerah melarang warganya untuk mengikuti ajakan people power di Jakarta pada 22 Mei 2019.

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x